
PeluangNews, Serang — Menteri Ketenagakerjaan Yassierli secara resmi membuka program Project Based Learning (PBL) Smart Sector di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Serang, Banten, Senin (4/8/2025). Program ini menjadi langkah strategis Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul yang siap bersaing di era digital.
“Model pelatihan ini dirancang agar peserta tidak hanya memperoleh teori, tetapi juga terlibat langsung dalam proyek nyata yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,” kata Yassierli.
Ia menjelaskan, program PBL difokuskan pada sektor-sektor berbasis teknologi dan digital, dengan target nasional 20.032 peserta sepanjang 2025. Sebanyak 9.664 peserta akan mengikuti pelatihan di UPT BPVP, sementara 10.368 peserta lainnya akan mengikuti pelatihan di UPTD/BLK daerah.
“PBL tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga menciptakan solusi bersama antara dunia usaha dan pemerintah. Perusahaan memperoleh tenaga kerja siap pakai, sementara peserta mendapatkan sertifikasi kompetensi, pengalaman kerja nyata, serta perlindungan sosial,” jelasnya.
Yassierli menekankan, pelatihan vokasi menjadi kunci menjawab tantangan ketenagakerjaan seperti tingginya angka pengangguran lulusan SMK dan mismatch antara pendidikan dan kebutuhan industri. Transformasi ketenagakerjaan, katanya, harus mengantisipasi disrupsi digital dan transisi menuju ekonomi hijau melalui triple skilling: reskilling, skill adjustment, dan upskilling.
“Era digital menuntut kita bergerak cepat. Kita harus membekali tenaga kerja dengan keterampilan masa depan yang kreatif, kolaboratif, digital, dan adaptif,” tegasnya.
Direktur Jenderal Binalavotas Kemnaker, Agung Nur Rohmad, menambahkan bahwa PBL Smart Sector adalah metode pembelajaran inovatif yang menitikberatkan pada praktik langsung, pemecahan masalah, kerja tim, dan inovasi. “Dengan melibatkan industri, diharapkan lulusan peserta PBL dapat langsung siap bekerja,” ujarnya.
Wakil Wali Kota Serang, Nur Agis Aulia, turut mengapresiasi program ini. “Program PBL tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga membentuk karakter kerja yang dibutuhkan industri,” ungkapnya.