Peluangnews – Bagi banyak orang, tujuan utama dalam bekerja adalah mendapatkan materi yang cukup atau kedudukan tinggi. Namun tidak demikian untuk Guido Abong. Baginya, uang hanyalah akibat dari bekerja dan bukan yang utama. Melayani sesama justru merupakan tujuan utama dan itu ditemukannya saat bekerja di koperasi.

“Koperasi merupakan penerapan hukum kasih secara nyata. Koperasi juga memanusiakan manusia, sehingga saya sangat bangga bekerja di koperasi,” ujar Guido, Ketua Komite KSP Kopdit Pintu Air KCP Yogyakarta.
Sebelum bergabung dengan Kopdit terbesar itu, pria kelahiran Flores, 29 November 1944, itu tercatat pernah menjadi Sekretaris Delsos Keuskupan Agung Ende; Ketua BK3D NTT Bagian Barat; Guru Bahasa Inggris di SMA Santa Maria Surabaya merangkap Ketua Komisi PSE Kevikepan Jawa Timur Bagian Barat bersama Delsos Keuskupan Surabaya; dan Manajer Keuangan sebuah perusahan garmen di Dili Timor Leste.
Pengagum Presiden Joko Widodo itu menuturkan, ada empat hal yang sangat menarik di Kopdit Pintu Air. Pertama kesempatan melayani sesama khususnya di bidang sosial ekonomi. Kedua kepemimpinan yang ramah, lembut dan memotivasi. Ketiga manajemen lembaga yang rapi. Keempat struktur organisasi yang jelas dan sistemik.