
Peluang News, Jakarta – PHK atau pemutusan hubungan kerja di perusahaan media belakangan ini makin santer, terbaru PT Republika Media Mandiri yang menerbitkan koran Republika mengumumkan PHK 60 karyawannya, termasuk tim redaksi (reporter dan redaktur)
Republika sebelumnya mengumumkan tidak lagi memproduksi edisi cetak (Koran), dan focus pada Republika online. Nasib Republika senafas dengan Koran Sindo anak usaha MNC Group. Koran Sindo menyatakan mundur dari kompetisi kora cetak. Belakangan santer juga sejumlah media ternama ancang-ancang akan melakukan PHK.
Menyikapi fenomena tersebut, Suroto pemerhati koperasi angkat bicara. Menurut dia, dengan kejadian di koran Republika yang sahamnya dipegang oleh Menteri BUMN Erick Thohir menjadi pelajaran bagi wartawan dan lembaga pers serta masyarakat pelanggannya.
“Ini saatnya wartawan dan lembaga pers serta masyarakat pelangganya bangun media yang mandiri dalam bentuk koperasi agar berada didalam kuasa mereka sendiri secara demokratis,” kata Suroto kepada peluangnews.id, dalam pesan whatsappnya, Jumat (10/5/2024)
Sebagaimana diberitakan bahwa PT Republika Media Mandiri penerbit koran Republika mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 60 karyawannya bulan ini.
“Republika melakukan program rasionalisasi karyawan dengan total 60 karyawan,” kata Pemimpin Redaksi Republika, Elba Damhuri, dalam pesan tertulisnya, dikutip Jumat (10/5/2024)
Elba menyampaikan karyawan yang di-PHK itu terdiri dari 29 orang dari tim redaksi, yakni reporter dan redaktur, serta 31 orang dari tim nonredaksi. PHK itu, jelas Elba, dilakukan sebagai langkah efisiensi perusahaan.
Lebih lanjut, Elba enggan menjabarkan secara detail faktor-faktor pemicu PHK itu. Dia juga mengklaim bahwa sebagian karyawan memilih PHK secara sukarela.
Elba menyampaikan karyawan yang di-PHK itu terdiri dari 29 orang dari tim redaksi, yakni reporter dan redaktur, serta 31 orang dari tim nonredaksi. PHK itu, jelas Elba, dilakukan sebagai langkah efisiensi perusahaan.
Lebih lanjut, Elba enggan menjabarkan secara detail faktor-faktor pemicu PHK itu. Dia juga mengklaim bahwa sebagian karyawan memilih PHK secara sukarela. (Aji)