hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Daerah  

Petani Perempuan Pulau Seribu Kembangkan Tanaman Hidroponik

JAKARTA—Walaupun berada di pulau-pulau kecil yang dikelilingi lautan, bukan berarti pertanian tidak ada. Kelompok Wanita Tani di Kepulauan Seribu menerapkan pertanian dengan metode hidroponik.

Kepala Suku Dinas KPKP Kepulauan Seribu, Devi Riana Sumanthi menngungkapkan pertanian hidropikik meningkat seiring dengan peningkatan jumlah KWT pada 2019 hanya ada enam, hingga 29 Oktober 2020 sudah mencapai 25 KWT.

“Rata-rata mereka menerapkan pertanian perkotaan dengan metode hidroponik,” ujarnya, Sabtu (31/10/20).

Menurut Devi, metode hidroponik ini cocok dikembangkan di Kepulauan Seribu karena kebutuhan airnya tidak terlalu banyak dan tidak melulu harus menggunakan media tanah.

“Kami terus melakukan pendampingan dan pembinaan agar pertanian perkotaan di sini memberikan hasil yang baik. Selain bisa untuk konsumsi sendiri, hasil panen juga bisa dijual dan menambah penghasilan keluarga,” terang Devi.

Tambah Devi, dari 25 KWT, enam di antaranya menjadi percontohan dan masuk dalam program Pekarangan Pangan Lestari (P2L).

Keenam KWT tersebut masing-masing adalah KWT Doa Ibu di Pulau Untung Jawa dengan anggota 30 orang, KWT Seroja di Pulau Lancang, KWT HF Kampung Kelor di Pulau Tidung, KWT Hijau Lestari di Pulau Pramuka, KWT Bougenville dengan anggota 30 orang di Pulau Harapan, dan KWT Kelapa Hijau di Pulau Kelapa.

“Kami berharap dengan semakin banyaknya pelaku pertanian perkotaan di sini, dalam dua tahun mendatang Kepulauan Seribu dapat memenuhi kebutuhan sayuran-mayur secara mandiri,” ujar dia.

Sementara Lurah Pulau tidung Hafsah mengtakan, upaya mewujudkan ketahanan pangan dengan metode pertanian perkotaan dengan memanfaatkan lahan berukuran 3×6 meter persegi di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Tidung Ceria.

Pada lahan itu ditanam beragam jenis sayur mayur hingga buah-buahan seperti, kangkung, terong, bayam, sledri, dan melon ditanam di lokasi urban farming RPTRA Tidung Ceria.

“Selain menjadi bagian upaya mewujudkan ketahanan pangan, adanya aktivitas pertanian perkotaan di RPTRA diharapkan bisa menjadi ruang edukasi bagi warga, terutama anak-anak,” kata dia.

pasang iklan di sini