hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Fokus  

Perempuan Lokal Di Pentas Global

Prestasi yang diraih bukan turun dari langit, tetapi berkat kerja keras, dedikasi atas profesi, dan karya yang dihasilkan.

Dengan pengalaman dan kontribusinya pada sektor-sektor tertentu, sebagian perempuan Indonesia berhasil mengharumkan nama bangsa di tingkat dunia. Beberapa di antaranya menduduki jabatan bergengsi dan mendapatkan apresiasi dari lembaga yang kredibel.

Berikut beberapa nama perempuan Indonesia yang turut mengibarkan panji-panji Bangsa di dunia internasional:

Mari Elka Pangestu, Direktur Pelaksana Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan Bank Dunia

Nama Mari Elka Pangestu tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Anak dari ekonom terkenal Tanah Air, J Panglaykim ini dipercaya sebagai Direktur Pelaksana  Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan Bank Dunia.

Sebelumnya, publik mengenal  Mari sebagai Menteri Perdagangan Indonesia dari 2004 hingga 2011, dan sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dari 2011 hingga Oktober 2014. Ia juga yang mempopulerkan istilah ekonomi kreatif, hingga terkenal sampai sekarang.

Ia mengenyam pendidikan di Australian National University (ANU) dan lulus dengan gelar Bachelor dan Master of Economics. Selanjutnya, pada 1986 Mari melanjutkan studi ke University of California, Davis dan berhasil menggondol gelar PhD dalam bidang perdagangan internasional dan ekonomi makro.

Jauh sebelum menjadi menteri, Mari merupakan salah satu ekonom dengan fokus pada  bidang perdagangan internasional, sektor keuangan, ekonomi makro dan reformasi kebijakan di Universitas Indonesia dan Pusat Studi Strategis dan Internasional. Serta menjadi konsultan bagi banyak organisasi internasional.

Dia juga terus aktif dalam Dewan Kerjasama Ekonomi Pasifik (PECC), Forum Ekonomi Dunia Davos (termasuk di berbagai Dewan Agenda Global), Forum Boao China untuk Asia, Panel Ekonom Asia dan banyak forum kepemimpinan internasional lainnya.

Saat menjadi menteri, pada Agustus 2013 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan Mari Pangestu penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana, penghargaan untuk mereka yang memberikan layanan terbaik bagi bangsa dan negara, dan pada Desember 2014 ia dianugerahi penghargaan “lifetime achievement in leadership” selama World Chinese Forum di Chongqing Cina.

Armida Salsiah Alisjahbana, Sekretaris Eksekutif Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia dan Pasifik

Sebelum menjadi pejabat PBB, Armida pernah menjabat sebagai  Kepala Bappenas atau Menteri PPN pada periode 2009 hingga 2014. Pada periode yang sama, ia pernah menjadi Gubernur Alternatif Bank Dunia dan Gubernur Alternatif Bank Pembangunan Asia yang mewakili Indonesia.

Sebelumnya, perempuan kelahiran 1960 ini, telah terlibat dalam berbagai proyek penelitian dan konsultasi milik PBB di Tokyo, Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia (ADB), Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT), hingga International Labor Organization (ILO).

Di bidang akademis, pencapaian Armida mentereng. Tercatat ia merupakan profesor di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran  (FEB Unpad).  Selain itu, ia juga menjabat sebagai Direktur Pusat Studi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Unpad dan Wakil Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Selain itu, Armida juga menjabat di Dewan Pengurus Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) dan anggota dari Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), serta Forum Masyarakat Statistik Indonesia.


Swietenia Puspa Lestari, Pendiri Divers Clean Action Foundation – 100 Wanita Berpengaruh Dunia 2019

Kantor berita BBC menganugerahkan Swietenia Puspa Lestari sebagai 1 dari 100 Wanita Berpengaruh Dunia. Pemilihan BBC’s 100 Women itu didasarkan pada kandidat yang menjadi tajuk berita, atau menorehkan kisah inspiratif dalam 12 bulan terakhir. Para kandidat itu diseleksi berdasarkan tema yang sudah disepakati, Masa Depan Wanita, dan diukur sebelum 100 nama final dipilih.

Swietenia atau biasa disapa Tenia, merupakan pendiri Divers Clean Action Foundation yang fokus pada pembersihan puing-puing laut di Indonesia. Lembaga itu memiliki 1.500 sukarelawan yang bekerja di Indonesia dan Asia Tenggara.

Dia juga memprakarsai kampanye #nostrawmovement di Indonesia, yang menghasilkan pengurangan penggunaan sedotan plastik sekali pakai di lebih dari 700 restoran.
Tenia sudah melakukan 1.000 penyelaman di berbagai lokasi.

Sebelum menjadi wanita berpengaruh dunia dalam bidang lingkungan, ia sempat ditentang okedua orangtuanya. Sebab, mereka menginginkan Tenia menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Namun Tenia terus meyakinkan kedua orang tuanya dan semakin serius dalam isu lingkungan.

Tenia menulis generasi muda adalah agen perubahan. “Sementara perempuan adalah agen perubahan dalam setiap rumah tangga yang akan menorehkan keputusan ramah lingkungan bagi masa depan,” tulisnya.  

pasang iklan di sini