hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Perajin Perhiasan Perak Bali Butuh Pemasaran Daring

JAKARTA—Ratusan item perhiasan perak, alpaka (campuran nikel dan tembaga) dan emas  tampak mencolok  di stand  liki Kabupaten Badung, Bali dalam Expo Otonomi Daerah 2019 yang digelar Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi).

Pemiliknya Ni Ketut Arik berasal dari Mengwi, Badung, Bali mengaku terbantu memasarkan produksi kerajinannya dengan ikut pameran besar seperti ini.  Perempuan kelahiran 1973 ini menuturkan penjualan lebih banyak di gerainya di  Jalan Raya Sempidi, Mengwi.

“Saya termasuk gaptek (gagap teknologi) hingga tidak bisa memasarkan secara daring (online). Belakangan baru anak saya yang ikut memasarkan dan nanti saya haarpakn menjadi penerus saya,” kata Arik ketika dikunjungi Peluang, Rabu (3/7).

Arik menekuni kerajinan perhiasan dengan ukiran khas Bali ini sejak 2003.  Inspirasinya ketika dia masih menjadi karyawan toko seni di Badung.  Kemudian dia belajar di Gianyar kemudian memutuskan untuk usaha sendiri.

“Modal awalnya satu kilogram perak sekitar Rp1, 5 juta. Produksi pertama 50 item perhiasan,” ujar Arik.

Produknya dijual antara Rp50 ribu hingga Rp2,5 juta.  Pembelinya grosir di Bali untuk dibawa ke Jakarta, Surabaya dan Semarang. Dia juga dibantu penyuplai dari Jakarta.  Pelanggannya banyak datang dari turis mancanegara.

“Saya pernah dapat pembeli dari Australia selama dua setengah tahun,” ungkap Arik seraya mengatakan omzet tertingginya Rp25 juta per bulan.

Lanjut dia, pameran seperti Otonomi Expo memperluas pasarnya. Arik pernah mendapatkan pelanggan dari Lampung, yang banyak pemukim asal Bali berkat ikut pameran yang juga digelar Apkasi tahun lalu di Tangerang Selatan.

“Kendala yang saya hadapi menekuni usaha kerjainan ini ialah penghargaan. Orang tidak mengetahui pembuatan perhiasan dengan ukiran ini dilakukan secara manual dan bukan dalam jangka waktu singkat. Satu gelang perak pembuatannya bisa lima hari,”  ungkap Arik.

Ke depan, dia berharap di tangan anaknya Arik Silver akan terus berkibar.  Dia mengakui pemasaran UKM seperti dirinya membutuhkan keahlian teknologi (Irvan Sjafari).

pasang iklan di sini