hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Penyebab Turunnya Jumlah Penumpang Transportasi Udara Hingga Kereta

Penyebab Turunnya Jumlah Penumpang Transportasi Udara Hingga Kereta
Penyebab Turunnya Jumlah Penumpang Transportasi Udara Hingga Kereta/Dok. Peluang News-Hawa

Peluang News, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan, terjadi penurunan terhadap jumlah angkutan penumpang pada periode November 2024.

Deputi Bidang Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Pudji Ismartini menyatakan, penurunan itu terjadi pada moda transportasi udara domestik, udara internasional, angkutan laut domestik hingga angkutan kereta.

“Jadi, untuk perkembangan angkutan penumpang pada November 2024 secara bulanan jumlah penumpang angkutan udara domestik dan juga internasional kemudian angkutan laut serta kereta api mengalami penurunan,” ujar Pudji Ismartini dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, dikutip Jumat (3/1/2025).

Dia memaparkan, selama November 2024, angkutan udara memiliki 4,92 juta penumpang atau menurun sebanyak 7,45% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang berjumlah 5,32 juta penumpang.

“Untuk angkutan udara internasional selama November 2024 tercatat terdapat 1,57 juta penumpang menurun 6,35% dibandingkan bulan Oktober yang sebesar 1,68 juta penumpang,” paparnya.

Kemudian, untuk angkutan laut domestik, terdapat 2,01 juta penumpang atau menurun 6,34% apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 2,15 juta penumpang.

Lalu, jumlah angkutan kereta termasuk LRT, MRT dan Kereta Cepat Whoosh juga mengalami penurunan sebesar 6,39% atau hanya berjumlah 42,59 juta penumpang.

Padahal, pada bulan sebelumnya atau Oktober 2024 angkutan-angkutan tersebut memilili 45,50 juta penumpang.

Dia menilai, hal ini disebabkan karena November merupakan bulan atau bagian dari low season, bukan seperti Desember.

Selain itu, terjadinya bencana alam seperti erupsi gunung juga menyebabkan turunnya jumlah penumpang pada transportasi angkutan udara.

“Bahkan, erupsi gunung Lewotobi ini telah menyebabkan beberapa bandara berhenti beroperasi selama beberapa hari,” ucapnya.

Sementara untuk penurunan jumlah penumpang kereta api pada November 2024, lanjut Pudji, disebabkan karena bulan tersebut memiliki hari kerja yang lebih sedikit dan terdapat cuti bersama pada momen Pilkada Serentak di Indonesia.

pasang iklan di sini