Hidup di dua profesi berbeda, akademisi sekaligus pebisnis, tidak menghalangi Ni Wayan Sri Aryani untuk meraih prestasi terbaiknya. Sebagai pebisnis, namanya tak bisa dilepaskan dari perkembangan technopreneur di Bali terutama dengan posisinya sebagai CEO Baliyoni Group, kelompok perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Sedangkan karirnya di bidang akademis sebagai guru besar dalam bidang technopreneurship mendapat pengakuan dengan pengukuhan profesor dari Universitas Udayana pada 25 November 2023 lalu. Orasi ilmiahnya: Transformasi Digital IKM/UMKM Bali untuk membangun Digital Ekosistem Dengan Menggunakan Kaidah Technopreneurship.
Kiprah putri Bali kelahiran Bangli 3 Mei 1967 ini, terbilang langka, mengingat dunia yang digelutinya, Teknik elektro, lebih banyak didominasi kaum pria.
Namun Ari yang juga doktor marketing manajemen membuktikan technopreneur memang passion-nya. Saat pandemi covid-19 lalu, ia mampu menggerakkan dunia usaha mikro kecil melalui marketplace Balimall.id dan aktif sebagai narasumber dalam transformasi digital pada Industri Kecil Menengah dan UMKM di Provinsi Bali. Kiprah menonjol Ari lainnya, ia aktif di bidang penelitian terkait Technopreneurship, Financial Technology, dan Digital Marketing.(Irsyad Muchtar)
