PeluangNews, Jakarta-Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pengembangan green jobs atau pekerjaan hijau di Indonesia. Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyebut kebutuhan tenaga kerja ramah lingkungan semakin meningkat seiring dengan tren global menuju keberlanjutan.
“Kebutuhan akan tenaga kerja yang memiliki keahlian di bidang ramah lingkungan terus meningkat seiring dengan komitmen dunia terhadap keberlanjutan. Pemerintah telah menyiapkan serangkaian strategi dan intervensi untuk mendorong pengembangan pekerjaan hijau di Indonesia,” kata Yassierli dalam keterangan resminya, di Jakarta, Senin (25/8/2025).
Yassierli menjelaskan bahwa strategi utama dimulai dari transformasi Balai Latihan Kerja (BLK) agar lebih adaptif dengan kebutuhan industri. “Upaya ini diharapkan dapat menyelaraskan program pelatihan kejuruan secara langsung dengan permintaan industri, seraya memastikan relevansi dengan teknologi dan praktik ramah lingkungan yang sedang berkembang,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah juga fokus meningkatkan kualitas instruktur. “Instruktur di balai pelatihan harus dibekali dengan pengembangan profesional berkelanjutan dan pengalaman industri, sehingga mereka dapat memberikan keterampilan mutakhir,” jelas Menaker.
Yassierli menekankan pentingnya metode Project Based Learning (PBL) dalam pelatihan vokasi. “Melalui metode ini, para peserta dapat menerapkan pengetahuan dalam proyek nyata, menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik di tempat kerja,” katanya.
Langkah lain adalah pengembangan Talent and Innovation Hub BLK. “Fasilitas BLK akan diubah menjadi pusat keunggulan yang mempromosikan komunitas praktik, mendorong inovasi, dan membina generasi green professionals berikutnya,” ungkap Yassierli saat berbicara di PYC International Energy Conference 2025, di Jakarta, akhir pekan lalu.
Dalam rangka Gerakan Produktivitas Nasional (GPN), pemerintah juga menyiapkan dukungan teknis untuk perusahaan yang ingin menjalankan proyek produktivitas hijau. “Intervensi ini akan membantu perusahaan meningkatkan daya saing sekaligus kinerja lingkungan,” pungkasnya.
