Peluang News, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengisyaratkan bahwa pemerintah akan memberikan gaji ke-13 dan 14 (THR) bagi aparatur sipil negara (ASN).
Menurut dia, pihaknya telah menyiapkan anggaran untuk hal itu. Namun, Menkeu tidak merinci besarannya.
Sri Mulyani mengutarakan proses persiapan gaji 13 dan 14 tetap berlanjut. Menkeu meminta publik untuk menunggu pengumuman lebih lanjut soal perkembangan gaji ke-13 dan 14 bagi ASN.
“Nanti tunggu saja ya. (Gaji ke-13 dan 14 PNS akan tetap cair?) Insya Allah,” kata Sri Mulyani, di Jakarta, Kamis (6/2/2025).
Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan Menteri Tenaga Kerja Yassierli untuk membahas isu itu.
Tetapi Airlangga tidak menjelaskan lebih lanjut terkait skema atau aturan yang tengah disiapkan.
“Saya sudah berbicara dengan Menteri Ketenagakerjaan, dan akan mempersiapkan,” kata Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/2/2025).
Ditanya soal kejelasan gaji ke-13 bagi ASN, dia enggan berkomentar.
“Ya itu tanyanya ke menteri keuangan, persiapan sudah ada ya,” ujarnya.
Sebagai catatan, akhir-akhir ini media sosial dihebohkan dengan kabar, pemerintah berencana untuk menghapus THR dan gaji ke-13 ASN di tahun 2025.
Hal itu menyambung arahan efisiensi anggaran APBN 2025 dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025 serta Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025.
Prabowo meminta anggaran pemerintah pada APBN dan APBD TA 2025 dipangkas Rp306,69 triliun. Rinciannya, anggaran K/L diminta untuk diefisiensikan sebesar Rp 256,1 triliun dan transfer ke daerah (TKD) Rp 50,59 triliun.
Selanjutnya, melalui surat Menkeu Sri Mulyani menetapkan 16 pos belanja yang perlu dipangkas anggarannya dengan persentase bervariasi, mulai 10% hingga 90%.
Dalam surat itu, juga ada rencana efisiensi tidak termasuk belanja pegawai dan bantuan sosial. []
