PEKALONGAN—-Wali Kota Pekalongan Saelany Mahfudz, secara resmi membuka Pekan Batik Nusantara Pekalongan, di kawasan Budaya Jatayu, Kota Pekalongan, Sabtu (20/20/2018). Perhelatan bertemakan “Pesona Batik Peranakan Wujud Akulturasi Budaya” digelar hingga 24 Oktober mendatang menyajikan 192 stan yang diisi produk dari pelaku batik seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan itu Pemkot Pekalongan juga meresmikan Rumah Kreatif Batik. Di sini dipamerkan batik-batik warisan seniman legendaris seperti Oey Soe Tjoen, Liem Ping Wie, dan Fathiah yang karyanya berumur lebih dari 100 tahun.
Saelany mengatakan, ajang ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional ke-9 dan memeriahkan satu dasawarsa Pekan Batik di Kota Pekalongan. Kegiatan ini juga bertujuan mempromosikan batik ke mancanegara serta meningkatkan pemasaran batik secara global.
“Kami Juga memperkenalkan dan mempromosikan Kota Pekalongan sebagai pusat destinasi wisata batik, sekaligus juga memperkenalkan kuliner,” ucap wali kota.
Selain dari dalam negeri, menurut Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Dinas Perindustrian dan UKM Kota Pekalongan Tjandrawati sebanyak 15 negara menyatakan keikutsertaan pada kegiatan Pekan Batik Nusantara yang akan digelar Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, 20-24 Oktober.
Ada pun 15 yang mengikuti pekan batik tersebut adalah: Ukraina, Mesir, Arab Saudi, Armenia, Peru, Korea Selatan, Swis, Srilangka, Uni Emirat, Laos, Jepang, Bahrain, Belgia, dan Zimbabwe. “Selain dari itu, Jerman juga berkonfirmasi akan ikut.
Pada kegiatan Pekan Batik Nusantara 2018 ini akan disajikan aneka pameran, seperti pameran wisata, pameran rumah kreatif batik Pekalongan, batik peranakan, dan foto satu dasawarsa pekan batik.
Pembagian stannya adalah sebagai berikut: area stan mahakarya batik, batik tulis dan cap, batik dan aksesoris, produk kreatif bahan batik, canting dan peralatan membatik, mesin-mesin tenun dan bahan batik, serta bahan-bahan pembuat batik.
Selain itu, panitia juga menyiapkan stan area kementerian, provinsi, kabupaten/kota, produk handicraft dan multi produk nusantara, BUMN, BUMD, swasta, dan mitra binaan.