hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Pawon Bunda Ama, Kreasi Masakan Nusantara Ala Rae

TANGERANG—-Sebelum menikah Rae Mulia Indrajaya punya kegemaran masak rama-ramai dengan teman-teman di kosnya.  Kemudian setelah menikah warga Nusa Loka, Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten mengisi waktu luangnya dengan memasak. 

Ternyata masakan yang diraciknya mendapatkan apresiasi.  Langganan pertama adalah kawannya pramugari dari sebuah penerbangan dari luar negeri, kemudian teman-teman sekolah anaknya.  

Akhirnya Rae memulai usaha antara 2013-2014. Dengan  nama Pawon Bunda Ama, perpaduan antara dapur dalam Bahasa Sunda dengan nick name anaknya Ama.

“Mulanya saya hanya terima pesanan siomay dan nasi bakar ikan cakalang namun akhirnya merambah ke aneka lauk-puak dan sayuran  sesuai pesanan,” kata mantan karyawati sebuah perusahan konsultan ini.

Semua menu yang ditawarkan hasil racikan dan kreasinya sendiri.  Siomay misalnya dibandroll dengan harga Rp6.000 per pieces itu terbuat dari ayam dan udang hingga tergolong siomay premium. Selain komposisinya daging asli, Rae mengandalkan bumbu kacang racikannya.

Sementara untuk Nasi Bakar Cakalang seperti nasi kuning atau nasi putih bakar dibungkus daun pisang dan isinya daging ikan cakalang.  Menu masakan yang aslinya dari Minahasa ini dibandroll antara Rp22.500 hingga Rp25.000. 

Ketika mendapatkan pesanan sesuai keinginan pelanggannya, Rae kerap membuat kreasi sendiri hingga tampil beda. Misalnya Asinan sayur aslinya dari Bogor, ditambahkan sayuran irisan wortel selain bengkuang dan kacang tanah.

Namun ada juga masakan yang sesuai pakemnya, seperti sayur asam dan rendang.  Pawon Bunda Ama juga  menawarkan Mi Ikan, yang punya campuran, ikan dan udang, yang merupakan masakan dari Bangka, daerah asal suaminya.

Kok bisa tahu resepnya? “Saya bisa mengetahui sebuah masakan dengan mencicipinya, bumbunya terdiri dari apa saja dan belajarnya otodidak,” ucap dia.

Untuk omzet Rae mengaku tidak tentu. Terkadang Rp300 ribu per hari, tetapi juga pernah Rp1 juta per hari.  Dia baru menggunakan karyawan lepas kalau pesanan besar.

“Tak jarang saya begadang melayani pesanan. Misalnya saja dari sebuah bank harus sudah dikirim jam 7 pagi,” imbuhnya.

Pemesanan masakan sudah sampai keluar Jawa. Sekarang ini Pawon Bunda Ama sudah mendapat pelanggan tetap  dari Bogor, Bekasi dan Bandung.

Ke depan Rae berencana ingin memperbanyak reseller untuk memperluas jangakauan pemasarannya (Irvan).

pasang iklan di sini