
PeluangNews, Tangerang – Bersiaplah para pencinta kuliner! Di tengah gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40, festival kuliner Pangan Nusa 2025 siap memanjakan lidah dengan tema “Taste the Diversity of Indonesian Delicacy.”
Pameran yang berlangsung di Hall 9, ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, pada 15–18 Oktober 2025 ini menampilkan 186 pelaku usaha kuliner dan pangan kemasan. Sebanyak 37 di antaranya menyajikan hidangan siap santap, sementara 149 lainnya menghadirkan produk makanan kemasan berkualitas dari berbagai daerah.
“Pangan Nusa menjadi etalase bagi produk-produk kuliner lokal dan jembatan untuk menembus pasar kuliner global,” ungkap Menteri Perdagangan Budi Santoso.
Salah satu inovasi yang menjadi daya tarik tahun ini adalah hadirnya food truck, konsep restoran berjalan yang populer di luar negeri, kini diadopsi untuk menyajikan kuliner Nusantara dengan gaya modern. Pangan Nusa juga menyasar ribuan buyer asing yang hadir di TEI, menjadikannya ajang strategis untuk memperluas pasar global.
Tak hanya sekadar tempat mencicipi kuliner, Pangan Nusa juga menjadi wadah naik kelas bagi pelaku usaha. Serangkaian agenda digelar, mulai dari talk show inspiratif, business matching dengan buyer dalam dan luar negeri, hingga penandatanganan MoU dengan ritel modern dan toko oleh-oleh.
Sebagai bentuk apresiasi, UKM Pangan Award akan diberikan kepada pelaku usaha kuliner terpilih yang menghasilkan produk berkualitas dan berdaya saing global. Selain itu, pengunjung juga akan disuguhi wisata gastronomi dari berbagai destinasi kuliner, seperti Jakarta, Yogyakarta, Sumatera Barat, dan Bali.
Tidak hanya itu, Pangan Nusa 2025 juga memperkenalkan lima restoran Indonesia di luar negeri yang akan mempromosikan kuliner Nusantara, berlokasi di Tokyo, Sydney, Amsterdam, London, dan New York. Restoran tersebut merupakan tindak lanjut dari Program Rasa Rempah Indonesia (S’RASA) yang diluncurkan pada Agustus lalu di Jakarta.
Menteri Perdagangan Budi Santoso mengajak seluruh pengunjung TEI untuk menjelajahi Pangan Nusa. “Kuliner adalah bahasa diplomasi yang paling mudah dipahami, menjadi cara kita menghadirkan Indonesia ke mata dunia. Melalui Pangan Nusa, kami berharap kuliner dan makanan kemasan Indonesia dapat semakin dikenal dan mendapat dukungan buyer mancanegara agar menembus pasar ekspor,” pungkasnya.







