Jakarta (Peluang) : Akhir 2022, Tabungan BTN Bisnis ditargetkan meraih dana murah sebesar Rp 7 triliun.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk memacu peningkatan dana pihak ketiga (DPK) dengan memasarkan produk Tabungan BTN Bisnis.
Adapun produk anyar ini diperuntukan bagi para pebisnis khususnya pelaku UMKM dengan melakukan road show ke berbagai kota di Indonesia di antaranya Kota Surabaya, Jawa Timur.
Direktur Distribution & Funding BTN Jasmin mengatakan, road show ini merupakan upaya perseroan mengenalkan Tabungan BTN Bisnis kepada kota-kota pusat bisnis dengan menyasar pelaku usaha berbagai segmen baik yang berada di industri hulu maupun hilir khususnya UMKM.
Dipilihnya Surabaya selain memiliki penduduk yang padat, kata Jasmin juga karena kota ini memiliki UMKM yang sangat banyak.
“Dengan roadshow Tabungan BTN Bisnis ini diharapkan respon UMKM di Surabaya akan lebih meningkat, kemudian ada gerai-gerai UMKM yang kita fasilitasi,” ujar Jasmin dalam keterbukaan informasi perseroan, Senin (3/10/2022).
Menurut Jasmin, Tabungan BTN Bisnis menjadi salah satu solusi bagi para pelaku usaha yang akan mempermudah transaksi bisnisnya karena memiliki beragam fitur pendukung di antaranya limitasi transaksi yang tinggi transfer.
Selain itu, tabungan ini juga menawarkan fitur yang dapat memudahkan pemantauan dan pencatatan pembukuan transaksi.
“Tabungan BTN Bisnis ini memberikan kemudahan transaksi kepada segmen pebisnis seperti SME, perdagangan, properti dan lainnya, baik secara individu maupun secara institusi,” ujarnya.
Tabungan ini juga dapat menunjang aliran transaksi di antara para pedagang dari supplier, pengolah bahan baku maupun penjual di rantai bisnis industri. Apalagi menurutnya, pertumbuhan bisnis produk lokal makin diminati dengan kualitas dan produk yang inovatif.
Maka itu, kata Jasmin, pertumbuhan bisnis yang pesat perlu didukung layanan perbankan yang mumpuni dan mendukung transaksi. BTN siap melayani produk Tabungan BTN Bisnis seluruh cabang seluruh Indonesia.
Terkait Tabungan BTN Bisnis, lanjut Jasmin terdapat sejumlah keuntungan atau benefit yang diberikan kepada para pengusaha. Di antaranya besaran limit transaksi yaitu nilai transfer antar rekening BTN maupun bank lain lebih besar daripada tabungan biasa. Selain itu, produk tabungan ini masih menerapkan bebas biaya transfer dan administrasi.
Tabungan ini juga memberikan rincian informasi terkait transaksi bisnis yang detail. Misalnya, mencantumkan identitas pengirim dana dan informasi metode transaksi yang masuk, apakah dengan QRIS atau EDC dan sebagainya.
Sebelumnya, perseroan juga telah melakukan roadshow Tabungan BTN Bisnis di berbagai daerah seperti Tanah Abang-Jakarta, Singkawang, Semarang dan Medan serta akan menyusul daerah berikutnya antara lain Kota Bandung.
Sejak diluncurkan pada Maret 2022 lalu hingga saat ini, jelas Jasmin, Tabungan BTN Bisnis telah meraih jumlah nasabah sebanyak 22.322 rekening dengan dana sebesar Rp 2,1 triliun. Adapun transaksi yang dilakukan sebanyak 2,8 juta transaksi.
Pada akhir 2022, Tabungan BTN Bisnis ditargetkan mampu meraih dana murah sebesar Rp 7 triliun. Sedangkan di wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara diharapkan dana Tabungan BIsnis BTN yang bisa diraih sebesar Rp 1,4 triliun.
“Untuk realisasi di Jatim saja sampai akhir tahun ini kami perkirakan Rp 699 miliar hingga Rp 700 miliar dari saat ini yang mencapai sekitar Rp 400 miliar. Kita bukan mencari volume, tetapi kualitas transaksi bisnis pebisnisnya, sehingga tepat ekosistemnya,” kata Jasmin.
Adapun hal yang menjadi latar belakang perseroan menjadikan Alan Budikusuma dan Susi Susanti sebagai Ambassador produk Tabungan BTN Bisnis. Yakni menurutnya, karena mantan atlet bulutangkis nasional dan peraih medali emas Olimpiade di Barcelona 1992 ini kini menjadi pebisnis produk olahraga.