
PeluangNews, Bandar Lampung – Laju pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih di seluruh desa di Indonesia, tampaknya semakin tak terbendung. Satu persatu aneka hambatan mampu diselesaikan dengan baik.
Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menyebutkan, penandatanganan kerja sama Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Mitra Adhyaksa di Provinsi Lampung menjadi langkah penting untuk memperkuat tata kelola koperasi yang transparan, akuntabel, dan berintegritas, melalui aplikasi Jaga Desa.
Menkop juga mengapresiasi Lampung yang telah menunjukkan capaian membanggakan dengan terbentuknya Kopdes Merah Putih di seluruh desa/kelurahan.
“Maka dari itu, pendampingan hukum melalui program apikasi Jaga Desa sangat dibutuhkan agar pengelolaan koperasi berjalan profesional dan terpercaya,” kata Menkop, usai menyaksikan acara penandatangan kerjasama antara Kejaksaan Agung dengan Badan Bank Tanah terkait status hukum tanah dari Kopdes Merah Putih, di Bandar Lampung, Rabu (12/11).
Turut menghadiri Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela, Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Reda Mantohvani, Ketua DPRD Lampung Ahmad Giri Akbar, Plt. Kepala Bank Tanah Hakiki Sudrajat, Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung Danang Surya Wibowo, dan para jajaran pejabat daerah lainnya.
Dalam kesempatan itu, Menkop juga menyaksikan penyerahan tanah dari para Kades di Lampung untuk kepentingan Kopdes Merah Putih, serta pemberian bantuan CSR dari PT Bukit Asam kepada Kopdes Merah Putih yang menjadi mitra dari Adhyaksa.
Bagi Menkop, kerja sama ini juga mendorong peningkatan kapasitas pengelola koperasi agar Kopdes Merah Putih semakin sehat, mandiri, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Lebih dari itu, Menkop mengungkapkan, pihaknya telah terinvetarisir tanah di seluruh Indonesia sebanyak 18 ribu titik tanah, sedangkan yang sedang dibangun sekitar 12 ribuan. “Mudah-mudahan pada November ini bisa mentargetkan tercapai 20 ribu yang sedang dibangun,” kata Menkop.
Maka, tak heran bila Menkop optimis pembangunan gerai, gudang, dan saranan pendukung kelengkapan lainnya dari Kopdes Merah Putih bisa mencapai 30 ribuan dan akan terus berkembang. “In Syaa Allah, pada Maret 2026 sebanyak 80 ribu Kopdes Merah Putih selesai pembangunan fisik dan siap untuk operasional,” tandas Menkop.
Menkop meyakini dengan kolaborasi seperti ini akan bisa mempercepat proses operasionalisasi dari Kopdes Merah Putih. “Saya juga makin yakin nanti ketika operasional ada mitigasi risiko dan pengawasan, serta dukungan dari semua pihak, baik pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota,” terang Menkop.
Sehingga, lanjut Menkop, keberadaan Kopdes Merah Putih, khususnya di Lampung, akan memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat. “Sehingga, koperasi kembali menjadi badan usaha yang punya andil dalam perekonomian di daerah dan nasional,” ulas Menkop.
Sementara itu, Jaksa Agung Muda (JAM) Bidang Intelijen Kejaksaan Agung Reda Manthovani menjelaskan, peran Kejaksaan dalam proses percepatan pembangunan fisik Kopdes Merah Putih yakni dalam hal pendampingan hukum dan mengawal proses pembangunan. “Termasuk di dalamnya menyangkut verifikasi status tanah, jangan sampai menjadi hambatan,” kata Jamintel.
Menurut Jamintel, nantinya aset-aset Kopdes Merah Putih tersebut akan menjadi milik desa. Maka, pihak Kejaksaan memastikan aset tersebut tetap terjaga dan tercatat dalam kepemilikan desa.
“Itu semua akan kita input ke aplikasi Jaga Desa yang terkoneksi dengan aplikasi lain seperti SIMKopdes, sistem keuangan desa, pupuk, dan sebagainya,” kata Jamintel.
Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela menambahkan, kehadiran Kopdes Merah Putih di Lampung akan menjadi sebuah peluang besar dalam memanfaatkan aneka potensi yang dimiliki. Diantaranya, sektor pertanian dan industri olahan pangan.
“Lampung merupakan lumbung pangan nasional dengan beberapa produk unggulan besar seperti padi, jagung, dan ubi kayu,” kata Wagub Lampung.
Bahkan, lanjut Wagub Lampung, Kopdes Merah Putih bakal memiliki peran penting dan strategis dalam mengembangkan produk hilirisasi sektor pertanian. “Kita menghitung, ada potensi sebesar Rp51 triliun pertahun dari aneka produk unggulan Lampung, khususnya sektor pertanian,” kata Wagub Lampung.
Wagub Lampung optimis bila dikelola dengan baik dan berkelanjutan, maka Kopdes Merah Putih akan sukses terwujud. “Itu akan mewujudkan kemandirian desa dan ketahanan pangan,” kata Wagub Lampung.
Dalam kesempatan yang sama. Plt. Kepala Badan Bank Tanah Hakiki Sudrajat menegaskan bahwa pihaknya mendukung proses percepatan pembangunan gudang dan gerai Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia, khususnya terkait dengan ketersediaan lahan.
“Kita memiliki sekitar 35 ribu hektar di seluruh Indonesia, dan menjamin kepastian hukum dari lahan-lahan yang akan dimanfaatkan Kopdes Merah Putih,” ujar Hakiki.







