Daerahnya baru saja dihantam bencana dahsyat: gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi. Palu. Tapi Palu yang dibahas kali ini khusus dalam kaitan dengan paralayang. Khususnya Matantimali. Salah satu favorit penerbang layang internasional.
OLAHRAGA ini mulai muncul sekitar 1950-an. Paralayang (Inggris: paragliding) adalah olahraga terbang bebas dengan menggunakan sayap kain (parasut), yang lepas landas dengan kaki baik untuk rekreasi maupun kompetisi. Induk organisasinya adalah PLGI (Persatuan Layang Gantung Indonesia), yang statusnya di bawah naungan FASI (Federasi Aero Sport Indonesia). Kejuaraan dunia pertamanya digelar pada 1989 di Kössen, Austria.
Para penerbang lepas landas dari sebuah lereng bukit. Melayang bebas di udara dengan memanfaatkan dorongan angin. Angin menjadi sumber daya angkat hingga parasut bisa melayang tinggi di angkasa. Angin terdiri dari dua macam, yaitu angin naik yang menabrak lereng (dynamic lift) dan angin naik yang disebabkan termal atau kolom udara naik pada ketinggian rendah atmosfer Bumi. (thermal lift). Dengan kedua sumber tersebut, penerbang layang dapat mengangkasa sedemikian tinggi dan mencapai jarak yang jauh. Semua itu berlangsung alami layaknya burung, tanpa bantuan tenaga mesin.
Di antara banyak tempat di Tanah Air, nama Matantimali, di Sulawesi Tengah, merupakan nama yang istimewa. Siapa nyana, dari top ten lokasi take off paralayang terbaik di dunia, salah satunya tercatat atas nama Indonesia. Itulah Matantimali. Lokasinya terdapat di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Tak jauh pula dari Palu, ibu kota Provinsi Suteng. Cukup dengan berkendara sekira 30 menit dari ibu kota provinsi muda itu, anda sudah memasuki jalur perbukitannya.
Kawasan ini dikenal dengan nama Matantimali. Konon, Matantimali itu aslinya merupakan nama sebuah desa. Sebetulnya, bukan persis di desa yang disebut Matanmatili itu posisi yang menjadi area landas pacu bagi olahraga paralayang. Hanya saja, penyebutan nama Matantimali kadung telanjur populer. Dan karena mencari/mendapatkan ‘brand’ bukan perkara mudah, ya sudah, dipertahankan saja nama itu—moga tak meleset mengucapkan atau menulisnya menjadi mantan-timali,
Keunggulan Matantimali terbangun oleh beberapa faktor alami. Yakni kondisi cuaca, angin, dan curah hujan wilayah tersebut yang sangat bersahabat untuk penerbangan paralayang. Itu sebabnya, pada tahun 2016, Matantimali dipilih sebagai lokasi digelarnya Pre World Cup Paralayang. Semacam tahapan semifinal menjelang tahap akhir perlombaan olahraga beraroma dirgantara ini.
Anda ingin tapi belum pernah terbang dengan parasut sendiri? Tidak perlu khawatir. Ada tandem paralayang berpengalaman yang menyediakan jasa pendampingan. Cukup dengan membayar Rp300.000 hingga Rp500.000, anda bisa merasakan sensasi melaju tinggi di atas permukaan bumi ditemani rider berpengalaman. Hanya saja, perlu dipastikan waktunya lebih dulu. Masalahnya, para rider dan komunitas paralayang umumnya tinggal di Kota Palu. Mereka tidak selalu stand by di Matantimali.
Kepuasan macam apa yang bisa didapat selain merasakan jadi burung? Sensasi terbang ketika take off ala pesawat terbang melaju di run way itu sudah pasti. Lebih dari itu, anda bisa melihat seluruh bentang alam Kota Palu dari berbagai dimensi. Gunung, teluk, lembah, perkotaan, semua terlihat dari jalur penerbangan. Saat melayang-layang di udara, jangan lupa siapkan adventure camera anda. Dijamin bakal jadi episode seru buat konten di vlog.
Anda tertarik ikut merasakan terbang bersama berbagai komunitas yang tak putus-putusnya datang dan pergi ke/dari Matantimali? Segera booking penerbangan menuju Kota Palu. Ajak teman-teman yang punya keinginan yang sama. Jauh lebih menyenangkan bepergian bersama dibanding sendirian. Untuk lebih praktis dan nyaman, @pegi_pegi siap membantu memudahkan anda. Langsung saja meluncur ke situsnya atau download aplikasinya.
Mereka siap memfasilitasi anda untuk keasyikan bertualang. Mulai dari penerbangan hingga penginapan, silakan arrange di Pegipegi. Di website ini anda bisa juga pantau tanggal terhemat untuk penerbangan. Tapi tak hanya itu, @pegi_pegi setidaknya punya empat keunggulan. Yaitu pembayaran yang mudah dan banyak cara yang ditawarkan, diskon dan promo yang selalu ada, PepePoin yang bisa anda pakai untuk potongan harga pada transaksi selanjutnya, dan Best Price Guarantee yang menjamin harga penawaran termurah.
Atas bencana alam dahsyat yang melanda kota Palu, beberapa waktu lalu, rasa dukacita patut disampaikan kepada rombongan paralayang yang ikut jadi korban.●