hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Berita  

Mendag: MinyaKita tidak Sesuai Takaran Mulai Ditarik dari Pasaran

Ilustrasi: Penjualan minyak goreng di ritel | Foto: iNews.

PeluangNews, Jakarta – MinyaKita yang tidak sesuai takaran mulai ditarik dari pasaran.

Hal itu diungkapkan Menteri Perdagangan Budi Santoso dalam keterangan pers, Senin (10/3/2025) petang.

Pernyataan tersebut merespons temuan tiga produsen yang mengurangi volume minyak dalam kemasan MinyaKita.

Temuan pelanggaran terungkap saat Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak di Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (8/3/2025).

Kemasan MinyaKita yang seharusnya berisi 1 liter hanya memiliki volume 750 hingga 800 mililiter.

Mentan minta jika terbukti melanggar seperti mengurangi isi takaran, agar produsen itu disegel dan ditutup.

Bareskrim Polri menindaklanjuti hal itu dengan penyelidikan, sehingga terungkap tiga produsen yang melakukan praktik curang tersebut yakni:

1. PT Artha Eka Global Asia, Depok, memproduksi MinyaKita dalam kemasan botol 1 liter.

2. Koperasi Produsen UMKM Kelompok Terpadu Nusantara, Kudus, memproduksi MinyaKita dalam kemasan botol 1 liter.

3. PT Tunas Agro Indolestari, Tangerang, memproduksi MinyaKita dalam kemasan pouch 2 liter.

Mendag Budi mengaku pihaknya rutin menindak perusahaan yang melanggar aturan.

“Kami rutin melakukan pantauan ke pasar maupun penindakan ke pelaku usaha nakal. Namun, memang tidak kami blow-up agar tidak menimbulkan panic buying,” kata Budi.

Dia mencontohkan, penyegelan distributor MinyaKita di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten, pada 24 Januari lalu.

Distributor yang disegel adalah PT Navyta Nabati Indonesia (NNI). Kini, perusahaan itu tidak lagi beroperasi.

Sementara itu, PT Tunas Agro Indolestari, sebagai produsen MinyaKita di wilayah Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten, membantah mengurangi takaran Minyakita sebagaimana temuan Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan pihak kepolisian.

Menurut Kepala Pabrik PT Tunas Agro Indolestari, Julianto, pihaknya sudah menjalankan penakaran sesuai prosedur. Penimbangan berat MinyaKita pada label kemasan 1 liter sesuai ketentuan.

“Jadi kita menimbang yang berat besinya sesuai prosedur. Di sini timbangan kita ikuti prosedur. Enggak mungkin kita pakai timbangan 700 sampai 750 mililiter seperti yang diberitakan. Kita enggak seperti itu,” kata Juliantono.

Dia mengaku perusahaanya telah diperiksa oleh pihak Bareskrim Polri untuk dilakukan uji sampel. []

pasang iklan di sini
octa forex broker