PeluangNews, Jakarta-Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli, melakukan kunjungan kerja ke PT Nayue Biotech Indonesia di Bekasi, Kamis (23/10/2025). Kunjungan tersebut dilakukan untuk meninjau pelaksanaan hubungan industrial dan kepatuhan terhadap norma ketenagakerjaan di perusahaan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Menaker Yassierli memberikan apresiasi kepada PT Nayue Biotech Indonesia atas komitmennya dalam menyerap tenaga kerja dan melibatkan pelaku UMKM dalam rantai produksinya. “Kami dari pemerintah sangat mendukung langkah PT Nayue Biotech Indonesia dalam memperluas kesempatan kerja. Ini adalah bentuk kontribusi nyata dunia usaha dalam memperkuat perekonomian nasional,” ujarnya.
Saat ini, PT Nayue Biotech Indonesia telah mempekerjakan sekitar 1.000 orang pekerja dan berencana melakukan ekspansi pabrik baru yang akan membuka lapangan kerja bagi sekitar 5.000 tenaga kerja tambahan.
Menaker menekankan bahwa pertumbuhan bisnis yang sehat harus diiringi dengan penguatan hubungan industrial, penerapan jaminan sosial ketenagakerjaan, serta peningkatan kesejahteraan pekerja. “Hubungan industrial yang baik artinya ada kolaborasi antara manajemen dan pekerja. Ketika pekerja merasa memiliki perusahaan, mereka akan memberikan yang terbaik. Inilah kunci produktivitas dan keberlanjutan,” tegasnya.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di seluruh lini produksi. “Ada hal-hal yang dampaknya dirasakan sekarang, ada juga yang baru terasa di masa depan. Karena itu, budaya K3 harus menjadi bagian dari keseharian di tempat kerja,” kata Menaker.
Yassierli berharap, PT Nayue Biotech Indonesia dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain, terutama dalam membangun hubungan industrial yang harmonis dan berorientasi pada kesejahteraan pekerja. “Kami berharap PT Nayue bisa menjadi role model bagi perusahaan lain. Ketika kesejahteraan pekerja dijaga dan norma ketenagakerjaan dipatuhi, maka produktivitas dan daya saing akan ikut meningkat,” tutupnya.
