hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Memahami Beberapa Konsep Pemasaran

Ada lima konsep pemasaran yang ideal dan berkembang dalam ranah marketing hingga ini. Berikut rincian masing-masing dan penjelasan singkatnya.

Konsep produksi (Production concept)

Konsep ini meyakini bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang telah tersedia di mana pun dengan harga murah. Penganut konsep ini biasanya akan berkonsentrasi pada upaya untuk menciptakan efisiensi produksi, biaya rendah, dan distribusi massal. Penerapan konsep ini kerap kali dijumpai di negara-negara berkembang, salah satunya di Indonesia. Konsep ini bahkan juga dapat diterapkan oleh perusahaan yang hendak memperluas pasarnya.

Konsep produk (Product concept)

Konsumen diyakini akan menyukai produk yang berkualitas baik dengan kinerja atau fitur inovatif terbaik. Penganut konsep ini biasanya akan berupaya untuk menciptakan produk superior dengan penyempurnaan kualitasnya. Singkatnya, konsep pemasaran yang satu ini akan berfokus pada aspek produk saja. Penerapan konsep ini dapat dijumpai dalam pemasaran produk-produk elektronik dan karya seni (misalnya film, novel, dan lukisan).

Apabila konsumen menyukai produk yang berkualitas baik, maka mereka pasti akan terus-menerus percaya dengan produk lain yang ditawarkan. Dengan begitu, pihak produsen (perusahaan) memiliki hubungan baik berupa kepercayaan dari konsumen tersebut.

Konsep penjualan (Selling concept)

Konsumen diposisikan tidak akan tertarik membeli produk dalam jumlah banyak, sebelum mereka diyakinkan alias dibujuk. Maka, penganut konsep ini akan cenderung mempromosikan produknya secara agresif. Penerapan konsep ini banyak dijumpai pada penjualan unsought goods (asuransi, batu nisan, dan lokasi pemakaman); pemasaran nirlaba (penggalangan dana, partai politik); dan situasi overcapacity (penawaran jauh melampaui permintaan). Saat ini, konsep penjualan juga diterapkan oleh e-commerce.

Promosi produk yang secara agresif dan besar-besaran itu menjadi ciri khas, dengan premis berupa: Apabila konsumen menolak untuk membeli produk, maka pihak produsen (biasanya sales) akan membujuk untuk membeli; dan Konsumen dapat dipengaruhi melalui stimulasi promosi.

Konsep pemasaran (Marketing concept)

Diyakini bahwa untuk mencapai tujuan perusahaan, harus lebih efektif dari kompetitor dengan menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan adanya nilai pelanggan (customer value) kepada pasaran sasaran, dibandingkan kepada pesaingnya. Maksud dari nilai pelanggan ini adalah rasio antara apa yang telah diperoleh pelanggan dengan upaya yang diberikan. Nilai pelanggan ini dapat dirumuskan menjadi: nilai pelanggan = [manfaat – biaya] = [manfaat fungsional + manfaat emosional] – [biaya moneter + biaya waktu + biaya energi + biaya psikis].

Keberadaan konsep pemasaran ini menganut pada empat pilar, yakni:

a. Pasar sasaran: Perusahaan dapat melakukan yang terbaik apabila mereka memilih pasar sasaran secara hati-hati dan mempersiapkan program pemasaran yang sesuai.

b. Kebutuhan pelanggan: Setelah perusahaan menentukan bagaimana pasar sasarannya, mereka harus memahami apa kebutuhan pelanggan.

c. Pemasaran terpadu: Ketika semua departemen di sebuah perusahaan bekerjasama untuk melayani kepentingan pelanggan, hasilnya berupa pemasaran terpadu.

d. Profitabilitas: Pada dasarnya, tujuan utama dari konsep ini adalah membantu perusahaan memperoleh tujuan. Bagi perusahaan swasta, misalnmya, tujuan utamanya adalah kemampuan memperoleh keuntungan secara terus-menerus dalam jangka panjang. Bagi organisasi nirlaba dan kemasyarakatan, tujuannya adalah bertahan dan menarik cukup banyak dana untuk menjalankan pekerjaan yang bermanfaat.

Konsep pemasaran Sosial (Social marketing concept) Konsep ini berkeyakinan bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat pasar sasaran serta memberi kepuasan secara efektif dibandingkan dengan kompetitor supaya dapat meningkatkan kesejahteraan konsumen beserta masyarakat. Penerapan konsep ini lebih menekankan aspek sosial dan etika terutama dalam praktik pemasarannya. Karenanya, akan terjadi keseimbangan antara laba perusahaan, kepuasan pelanggan, dan kepuasan publik.

pasang iklan di sini