Sejak masih kuliah, Firdaus Putra, HC sudah memiliki ketertarikan koperasi. Pria kelahiran Pekalongan 31 Maret 1985 ini menyelesaikan studinya di jurusan Sosiologi, FISIP Unsoed dan selesai pada 2009. Dari sana minatnya berkoperasi tumbuh sebagai upaya untuk mencari alternatif sistem sosial-ekonomi. Dalam pergumulan itu, ia merasa beruntung berkenalan dengan beberapa mentor seperti Suroto, Robby Tulus, Sularso (Alm), Noer Sutrisno dan lainnya.
Firdaus concern dalam pengkajian, penelitian dan pengembangan perkoperasian. Tahun 2018, bersama rekan-rekannya, mendirikan Indonesian Consortium for Cooperative Innovation (ICCI). Yaitu lembaga inovasi perkoperasian, yang miliki moto “Rejuvenating cooperative through innovation”. Ia melihat koperasi perlu mengadopsi inovasi untuk beradaptasi dengan tantangan dan perubahan zaman. Bila tidak, koperasi akan kehilangan relevansi di tengah dua disrupsi besar: demografi dan teknologi. Ia banyak bergumul dengan konsep pengembangan koperasi ke depan dan menjadi tenaga ahli Deputi Kementerian Koperasi dan UKM sejak 2021. Ia juga ikut di Bappenas untuk penyiapan background study White Paper Pengembangan Koperasi Skala Besar. Sejak 2021, Firdaus tercatat sebagai Inisiator Model dan Advokator Regulasi Koperasi Multi Pihak di Indonesia. (Irm)