
Peluang news, Bogor – Masyarakat diminta agar fokus dan memperhatikan rekam jejakseluruh kandidat, baik calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), serta calon-calon legislatif lainnya dalam Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.
“Hal ini dikarenakan kita bukan hanya memilih presiden dan wakil presiden, tetapi juga akan memilih para calon anggota legislatif. Sehingga kita ingin masyarakat jangan sampai teralihkan dari pemilihan-pemilihan yang lain di luar pemilihan presiden dan wakil presiden,” kata Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta, Astri Megatari berpesan, usai kegiatan Media Gathering bertajuk ‘Peran Media Dalam Menyukseskan Pemilu 2024’ di kawasan Bogor, Jawa Barat, Senin (18/12/2023) malam.
Baca Juga: KPU DKI Antisipasi Surat Suara yang Tak Sah Pada Pemilu 2024
Oleh karena itu, Kadiv Sosialiasi Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU DKI Jakarta ini juga menyampaikan, pihaknya saat ini tengah melakukan berbagai sosialisasi dan edukasi kepada seluruh masyarakat.
“Jadi, kita ingatkan kepada masyarakat bahwa kita sudah memasuki masa kampanye, dalam kampanye itu diatur sejumlah metode, di antaranya ada iklan-iklan dalam media elektronik, media massa, maupun media cetak,” tuturnya.
Terkait dengan maraknya berita bohong atau hoaks yang bertebaran di berbagai media sosial, kata Asri, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak, salah satunya yaitu Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DKI Jakarta.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, salah satunya yaitu dengan Pemprov DKI Jakarta atau Diskominfo,” ujar Asri.
“Mereka mempunyai sistem media monitoring, yang di mana dalam media monitoring tersebut mereka dapat menginformasikan apabila ada sinyal berita bohong atau hoaks yang muncul sehingga kita bisa segera menangkal hal tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilihan Umum KPU Provinsi DKI Jakarta, Dody Wijaya menyampaikan, simulasi ini memaparkan secara detail mengenai tahap-tahap atau bagaimana proses pelayanan di tempat pemungutan suara (TPS).
Selain itu, ia juga menyampaikan, terdapat enam tahap yang pihaknya simulasikan dalam simulasi tersebut.
Adapun keenam tahap tersebut yaitu tahap persiapan pemungutan suara, tahap pemungutan suara, tahap pelaksanaan pemungutan suara, tahap persiapan penghitungan suara, tahap pelaksanaan penghitungan suara, dan tahap penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi Suara (Sirekap).
“Sirekap itu adalah alat bantu penghitungan suara yang sudah tersambung dengan server KPU RI dan dapat langsung melakukan tabulasi suara,” kata Dody.
“Simulasi ini bukan hanya untuk mencatat waktu secara detail, karena itu sudah dilakukan oleh KPU RI. Pada simulasi ini kami ingin menyimulasikan secara detail mengenai bagaimana pelayanan di TPS,” tambahnya. (OL-1)
Baca Juga: KPU : Desain Surat Suara Pemilu 2024 tetap Sistem Proporsional Terbuka