hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Manajemen BMI Point Siapkan SDM Pantang Menyerah Lewat Pembekalan

TANGERANG-–Koperasi Konsumen Benteng Mikro Indonesia (Kopmen BMI) menggerakan pedagang pasar dan membangun jejaring pasar secara nasional baik melalui pasar tradisional maupun modern melalui BMI Point dengan menggunakan pembayaran cahsless atau Doit BMI.

Direktur Utama Kopmen BMI Radius Usman  menyampaikan BMI Point menjadi jembatan konektivitas usaha antar anggota, tidak hanya di Banten, Provinsi DKI Jakarta atau Jawa Barat, melainkan seluruh Indonesia bahkan mancanegara.

Dengan 124 gerai, BMI Point menjadi etalase produk usaha anggota agar dikenal di seluruh pasar tradisional dan modern Indonesia. BMI Point menjadi tempat promosi program-program Koperasi BMI Group bisa tersampaikan ke anggota.  

Bagaimana Madu Baduy di Banten Selatan bisa dikenal di sebuah pasar di Payakumbuh Sumatera Barat. Bagaimana gula semut di Lebak bisa mendapat tempatnya di Pasar Mandailing Natal Sumatera Utara.

“Begitu juga dengan pembiayaan rumah tanpa DP bisa juga dikenal oleh anggota-anggota Kopmen BMI di Surabaya. Itulah BMI Point, hadir untuk memberikan pelayanan prima demi kesejahteraan anggota dan masyarakat,”  Radius ketika membuka pembekalan keuangan untuk 23 Karyawan BMI Point Regional DKI Jakarta dan Banten di Ballroom Tekukur, Hotel JHL Episode, Gading Serpong, Senin 18 Juli 2022.

Dia berharap lewat pembekalan ini, teman-teman yang di BMI Point memiliki Financial Mentality yang baik. Selain Radius,  tiga panelis lainnya yakni Direktur Utama Koperasi Jasa Benteng Mandiri Indonesia (Kopjas BMI) Yayat Hidayatullah, Direktur Keuangan Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) Makhrus dan Direktur UPDB Kabupaten Tangerang, Rizky Maria Puspita Girsang.  

Sementara Direktur Utama Kopjas Yayat Hidayatullah mengawali presentasinya dengan kisah varian menu Solaria, sebuah jejaring restoran terkenal di Indonesia. Mulai dari banyaknya varian menu, pelayanan yang on time, cita rasanya membuat para pelanggannya rela meraup kocek lebih dalam untuk menikmati masakan tersebut.

Namun untuk membangun itu bukan semudah membalikkan telapak tangan. Solaria memiliki anggota tim yang berkualitas seperti team leader yang memiliki jiwa kepemimpinan yang baik, tim manajemen dengan pandangan bisnis yang luas dan memiliki ide-ide kreatif.

Yayat menerangkan tim yang kuat adalah tim yang memiliki tekad dalam mewujudkan tujuannya. Dengan menentukan tujuan, seluruh anggota tim dapat lebih bertanggungjawab dan dapat bekerja sama untuk mencapai sebuah tujuan bersama. Cara ini juga dapat memotivasi anggota tim untuk saling berkoordinasi dan menjalankan peran masing-masing.

”Sama halnya dengan BMI Point, bagaimana kita membuat varian produk dan strategi pemasaran yang baik. Target hanya sekedar angka-angka, namun yang lebih penting adalah mengcreate tim kita untuk mencapai itu,” jelasnya

Itu sebabnya Ketua Pengawas Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia (Kopmen BMI) Bagus WD Wicaksono menekankan sebagai manusia seharusnya  mampu untuk berjuang melebihi yang lain, tidak menyerah begitu saja kepada apa yang kita alami.

“Semangat itu harus ada dalam membangun BMI Point, teruslah berusaha mencapai segala aspirasi positif yang ingin kita capai. Lelah boleh tapi jangan menyerah membangun koperasi BMI,tapi jika kita sudah sampai di puncak, semua pengorbanan itu pasti akan terbayar,” terang Bagus

pasang iklan di sini