
Peluangnews, Jakarta – LRT Jabodebek pada awal tahun ini menambah jumlah perjalanan menjadi 240 perjalanan setiap harinya. Sebelumnya, pada Desember 2023, KAI menerapkan skema jadwal sebanyak 202 perjalanan pada hari kerja dan 200 perjalanan pada akhir pekan.
“Penyesuaian penambahan jadwal perjalanan ini berlaku mulai 2 – 15 Januari 2024, sehingga headway atau jarak antar kereta (LRT Jabodebek) menjadi kisaran 7,5 – 15 menit,” ujar Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono dalam keterangan tertulis, Rabu (3/1/2023).
Mahendro menambahkan, pola 240 perjalanan ini juga pernah diterapkan pada Desember, tepatnya pada periode libur akhir tahun tanggal 27 – 29 Desember.
“Dari hasil evaluasi kami, KAI mencatat adanya kenaikan pengguna LRT Jabodebek sebesar 23% pada periode tersebut jika dibandingkan periode libur Natal (24-26 Desember 2023),” ujar Mahendro.
Pada periode 24 – 26 Desember, KAI mencatat ada sebanyak 93.798 pengguna. yang memanfaatkan moda transportasi LRT Jabodebek. Sedangkan pada periode 27-29 Desember jumlahnya meningkat menjadi 115.854 pengguna.
Selain itu, saat ini KAI juga masih menerapkan tarif promo untuk LRT Jabodebek. Skema tarif promo yang akan berlaku sampai akhir Februari 2024 ini masih sama dengan promo yang diterapkan pada Desember lalu yakni Rp3 ribu untuk jarak terdekat dan Rp10 ribu untuk jarak terjauh.
Mahendro mengatakan bahwa penerapan tarif promo serta penambahan jadwal perjalanan ini bertujuan meningkatkan animo masyarakat menggunakan LRT Jabodebek.
“Kami berharap, penambahan jadwal perjalanan dan penerapan tarif promo ini bisa sejalan dengan perbaikan-perbaikan yang telah kami lakukan, sehingga kembali meningkatkan minat masyarakat menggunakan LRT Jabodebek,” ungkap Mahendro.
Sebelumnya, untuk mendorong minat masyarakat beralih menggunakan angkutan massal ketimbang kendaraan pribadi serta untuk mengenalkan LRT Jabodebek, maka tarif LRT Jabodebek akan diberlakukan promo berupa diskon sebesar 78% yang diwujudkan dalam tarif flat sebesar Rp 5.000 untuk seluruh lintas pelayanan.
Sejak diresmikan sampai dengan akhir bulan September 2023 dan juga dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah menyiapkan skema tarif promo maksimal Rp 20.000 untuk jarak terjauh, dan di bawah Rp 20.000 untuk selain jarak terjauh, sampai dengan akhir Februari 2024.
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo mengatakan, pelanggan LRT Jabodebek akan mendapatkan subsidi dari pemerintah melalui Kemenhub. Tujuan diadakannya promo ini untuk menarik minat masyarakat agar lebih menggunakan transportasi umum dengan biaya lebih terjangkau.
Tarif LRT Jabodebek sudah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 67 Tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi untuk melaksanakan kewajiban pelayanan publik.
Berdasarkan regulasi ini, tarif dasar LRT Jabodebek ditetapkan mulai Rp 5.000 untuk 1 km pertama, dan mengalami penambahan sebesar Rp 700 per Km selanjutnya.
“Kehadiran LRT Jabodebek diharapkan dapat menjadi salah satu solusi kemacetan di Jakarta dan sekitarnya. Nantinya akan terdapat 434 perjalanan LRT Jabodebek yang siap melayani penumpang setiap hari. Kapasitas satu rangkaian LRT Jabodebek dapat menampung hingga 1.308 penumpang, “ Jelas Didiek, Senin (28/8/2023).
Total ada sebanyak 31 trainset (rangkaian kereta) akan disiapkan, dengan rincian guna keperluan operasional terdapat 27 trainset (rangkaian kereta), serta sebanyak 4 trainset (rangkaian kereta) akan digunakan sebagai cadangan. Setiap trainset (rangkaian kereta) LRT Jabodebek terdiri atas 6 kereta. (Aji)
Baca Juga: LRT Jabodebek Berperan Penting Atasi Kemacetan dan Tekan Polusi Udara