Peluang News, Jakarta – Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) berkomitmen untuk terus mendorong perekonomian di seluruh kota, salah satunya di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo, menyatakan, komitmen ini merupakan salah satu langkah strategis LPDB-KUMKM untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, koperasi, dan lembaga keuangan.
“Khususnya dalam mendukung pengembangan sektor koperasi dan UMKM di wilayah tersebut. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kanwil Ditjen Perbendaharaan Kalimantan Selatan atas sinergi dan kerja samanya,” ujar Supomo dalam keterangan resminya, Senin (26/8/2024).
“Kami juga berterima kasih kepada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin atas kerja samanya dalam mengundang dan membina koperasi yang hadir, sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar,” sambungnya.
Supomo menerangkan, pihaknya memfokuskan pembahasan pada sosialisasi penyaluran kredit program pemerintah seperti pembiayaan dana bergulir LPDB-KUMKM, Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan pembiayaan Ultra Mikro (UMi).
“Sinergi yang kita bangun ini bertujuan untuk membantu permodalan koperasi dan UKM agar lebih meningkatkan atau mengembangkan potensi perekonomian di daerah, khususnya di Kota Banjarmasin dan Kalimantan Selatan secara umum,” terangnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan mengenai pentingnya sinergi ini dalam upaya mendorong gerakan koperasi dan UMKM untuk tumbuh dan berkembang melalui fasilitas pinjaman dengan tarif layanan yang sangat rendah.
“Apalagi, LPDB-KUMKM memiliki keunggulan dalam pemberian jasa layanan yang sangat rendah, yang diharapkan dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi koperasi dibandingkan lembaga keuangan non-bank, dan memberikan dampak positif bagi anggota koperasi dalam mengembangkan usahanya,” ungkapnya.
Senada dengan Supomo, Direktur Keuangan LPDB-KUMKM, Bambang Sadewo juga menekankan terkait pentingnya peran serta bank pelaksana dan dinas terkait dalam membantu proses pengalihan dana ini.
“Kami meminta kerja sama bank dan dinas dalam memonitoring pengembalian pinjaman pada program ini, mengingat program ini sudah berjalan hampir 24 tahun. Dana yang dialihkan ke rekening LPDB-KUMKM akan digulirkan kembali kepada koperasi lainnya yang membutuhkan permodalan untuk pengembangan usahanya,” kata Bambang.
Selain itu, ia juga menjelaskan, dana yang telah dialihkan ke rekening LPDB-KUMKM akan digulirkan kembali kepada koperasi lain yang membutuhkan permodalan.
“Untuk di Kota Banjarmasin sendiri, dana bergulir yang telah disalurkan LPDB-KUMKM mencapai Rp52,2 miliar pada 11 koperasi, dan untuk keseluruhan di Provinsi Kalimantan Selatan mencapai Rp64 miliar pada 16 koperasi,” jelas Bambang.
“Ke depannya, LPDB-KUMKM juga akan terus melakukan transformasi untuk meningkatkan efektivitas penyaluran dana, termasuk digitalisasi pembiayaan melalui Core Micro Financing System (CMFS),” tambahnya.