Pemasaran online memang jauh lebih efektif dibanding pemasaran offline yang perlu banyak tenaga dan waktu. Tapi keduanya sama-sama tak ada ruginya jika dilakukan bebarengan, asal informasi tentang produk makanannya tidak tumpang tindih.
SEBELUM mulai menerapkan strategi pemasaran produk makanan ke konsumen, kenali lebih dulu pangsa pasar anda. Seperti apa seleranya, dan perhitungkan kesesuaiannya dengan produk yang ingin dikenalkan. Setelah menentukan target market dengan penyesuaian lidah konsumen, saatnya mengaplikasikan strategi pemasaran produk makanan supaya cepat laku dan mendapat keuntungan.
Ciptakan menu makanan unik dan inovatif
Konsumen selalu ingin yang baru, meski itu produk lama yang diolah secara kekinian. Contohnya tiwul yang sebetulnya sudah ada sebelum negeri ini merdeka. Tapi kenapa baru booming sekarang? Lewat tangan kreatif, tiwul yang tadinya dimasak sederhana, dibubuhi varian rasa dan uniknya, dipercantik beraneka warna.
Kreasikan event untuk perkenalkan produk
Tak hanya kuliner, strategi pemasaran produk makanan bisa dicoba dengan ikut meramaikan event tertentu. Bila perlu, buatlah sebuah event yang khusus mengenalkan produk baru itu pada konsumen. Semisal event kekinian; garage sale, bazaar, festival band, event kompetisi. Selama anda aktif berpartisipasi ikut mengisi event, kesempatan produk makanan anda dikenal jadi terbuka luas.
Bergabung di komunitas bisnis
Menggeluti bisnis makanan malah menyeleweng ke komunitas lain semisal motor atau komunitas pecinta kucing, untuk apa? Sebetulnya tak ada masalah selama komunitas itu relevan. Semakin banyak teman, bukankah pangsa pasar jadi terbuka lebar? Atau masuklah di komunitas bisnis atau komunitas penggila makanan tertentu. Mustahil tak ada konsumen yang tak tergoda dari pembicaraan yang hangat mengenai kuliner.
Jalin kerja sama dengan pihak lain
Selain bergabung di komunitas bisnis, jalin juga hubungan dengan berbagai pihak. Ada banyak pilihan. Tapi cobalah satu-satu untuk strategi pemasaran produk makanan supaya tetap laku di pasaran. Anda bisa menitipkan voucher makan gratis di tempat-tempat wisata atau di hotel tertentu. Tak jarang, travel agent pun ikut jadi sosok potensial dalam perjalanan terjadinya kerja sama.
Silakan coba cara paling kekinian yaitu endorse influencer makan gratis di tempat usaha makanan atau restoran anda. Review yang diberikan pada produk bisa jadi rekomendasi follower-nya. Atau bisa juga menjalin kerja sama dengan konsumen anda. Cara kerjanya: dia merekomendasikan produk makanan anda ke orang terdekatnya. Ketika gayung tersambut, konsumen istimewa kalian berhak dapat komisi.
Buat program diskon secara berkala
Misalnya, pada saat Hari Raya, Hari Kemerdekaan, atau momen libur sekolah. Program diskon biasanya memicu konsumen berbelanja atau pesan makanan lebih banyak dari biasanya. Terlebih saat liburan keluarga. Program diskon seperti ini, kalau berhasil menarik pembeli lebih banyak daripada biasanya, bisa menutupi omzet yang sempat turun di waktu sebelumnya.
Manfaatkan media sosial dan marketplace
Pemasaran online memang jauh lebih efektif dibanding pemasaran offline yang perlu banyak tenaga dan waktu. Tapi keduanya sama-sama tak ada ruginya jika dilakukan bebarengan, asal informasi tentang produk makanannya tidak tumpang tindih. Kalau perlu, buat blog gratisan untuk promosi produk makanan anda. Tapi karena blog gratisan punya fitur terbatas, silakan rogoh kocek lebih dalam agar bisa membuat website sekaligus mengelolanya dengan optimasi mesin pencari.
Buat konten semenarik mungkin, tapi jangan mengubah ciri khas pada produk makanan anda. Lewat media sosial, terutama Instagram, anda bisa menggoda lidah konsumen dengan mem-posting foto makanan semenarik mungkin.●