hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Kuartal I 2021, BRI Bukukan Laba Bersih Rp6,86 Triliun

JAKARTA—PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp6,86 triliun pada kuartal pertama 2021.

Sekalipun realisasi ini turun 16 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp8,17 triliun.

Direktur Utama BRI Sunaro mengakui, awal 2021 penuh tantangan dalam kaitannya untuk mendorong pemulihan ekonomi Indonesia, walaupun aktivitas masyarakat terus berangsur membaik dan vaksinasi terus berjalan.

“Di tengah optimisme, masih ada ketidapastian karena pandemi belum berakhir dan kasus covid-19 terjadi di beberapa negara dan masih banyak yang melakukan mudik lebaran kemarin,” kata Sunarso dalam paparan kinerja kuartal I, Selasa (25/5/21).

BRI juga mencatat pendapatan bunga bersih serta pendapatan premi bersih sebesar Rp23,65 triliun. Adapun nilai tersebut naik 9,87 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp21,53 triliun.

Laporan keuangan juga mengungkapkan terjadinya kenaikan beban operasional sebesar 28,94 persen yoy, dari Rp11,38 triliun menjadi Rp14,68 triliun.

Kenaikan tersebut salah satunya berasal dari kerugian penurunan nilai aset keuangan ybf meningkat  29,21 persen yoy, dari Rp6,55 triliun menjadi Rp 8,46 triliun.

Adapun total aset konsolidasi sebesar Rp1.411,05 triliun atau turun 6,66 persen dari posisi aset per 31 Desember 2020 sebesar Rp1.511,80 triliun. Dari sisi penyaluran kredit sebesar Rp914,20 triliun atau naik 1,64 persen dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 899,47 triliun.

Dana pihak ketiga (DPK) yang terdiri dari giro, tabungan, dan simpanan berjangka sebesar Rp 1.049,31 triliun atau turun 6,40 persen dari posisi akhir Desember 2020 sebesar Rp1.121,10 triliun. Penurunan paling besar dari jenis giro sebesar 9,71 persen ytd, diikuti tabungan 6,72 persen ytd, dan deposito 4,66 persen ytd.

Adapun angka rasio NPL gross berada level 3,12 persen dari periode yang sama tahun lalu pada level 2,81 persen. Sedangkan non performing loan (NPL) net pada level 0,86 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar 0,63 persen. 

 

pasang iklan di sini