Penyelenggaraan RAT online yang dilakukan KSP SB sejak tahun buku 2015 dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi anggota dalam forum pengambilan kebijakan tertinggi di koperasi dengan efisien dan efektif.
KSP Sejahtera Bersama (SB) mematahkan anggapan generasi milenial yang menilai bahwa koperasi sudah kuno karena tidak ada sentuhan teknologi informasi. Di saat banyak korporasi masih menjalankan Rapat Umum Pemegang Saham secara manual (tatap muka), koperasi yang berkantor pusat di Bogor ini sudah menjalankan RAT secara online.
Sejak 2015, KSP SB sudah menggelar RAT elektronik (e-RAT) agar partipisasi anggota dalam RAT tidak lagi terbatas ruang. Ini sesuai dengan konstitusi koperasi bahwa RAT merupakan forum pengambilan kebijakan tertinggi dan seluruh anggota dapat menyampaikan suaranya. KSP SB merupakan koperasi pionir dalam mengimplementasikan teknologi digital berbasis internet untuk penyelenggaraan (e-RAT) di Indonesia.
Keputusan menggelar e-RAT tidak lepas dari visi KSP SB yang menyadari teknologi digital semakin berkembang dan menimbulkan disrupsi ekonomi yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Aplikasi digital telah terbukti membuat bisnis lebih efisien dan transparan. Implementasinya dapat menjadikan lembaga ekonomi seperti koperasi lebih memiliki daya saing.
Iwan Setiawan, Ketua Pengawas KSP SB mengatakan, koperasi membutuhkan teknologi untuk mengakselerasi usaha yang sekaligus meningkatkan efisiensi. “Kami berinisiatif untuk menyelenggarakan e-RAT sejak 2015 sebagai bagian dari pelaksanaan tata kelola koperasi yang baik,” ujar Iwan.
Implementasi digital di KSP SB tidak hanya sebatas e-RAT tetapi juga pada produk dan layanannya. Koperasi yang berkantor pusat di kota Bogor ini memiliki layanan antara lain produk transfer, virtual account, mesin EDC, dan melayani payment point online bank (PPOB) seperti pembelian token listrik, pembayaran PDAM, pengisian token pulsa, dan lain-lain. Dengan layanan ini, anggota semakin mudah dalam melakukan transaksi dengan koperasi.
Terobosan yang dilakukan KSP SB dengan menerapkan e-RAT inovatif karena menjadikan proses bisnis lebih simpel dan efisien. Selain itu, anggotapun memiliki kesempatan lebih besar untuk mengikuti RAT karena tidak terhalangi oleh kondisi geografis.
Sejalan dengan peningkatan kualitas layanan berbasis digital, Vini Noviani yang kini dipercaya sebagai Ketua Pengurus KSP SB mengatakan, pihaknya juga melakukan terus melakukan peningkatan kualitas SDM dan edukasi kepada anggota. “SDM dan dukungan anggota merupakan elemen penting untuk menjaga keberlangsungan usaha koperasi,” ujar Vini.
Langkah edukasi kepada anggota yang diyakini dapat mendorong KSP SB menjadi koperasi abadi. Pendidikan anggota merupakan salah satu tugas utama koperasi. Pendidikan merupakan instrumen untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan anggota, baik tentang perkoperasian maupun hal lainnya. Oleh karenanya, setiap koperasi wajib menyelenggarakan pendidikan untuk anggota.
KSP SB saat ini memiliki 10 Kantor Regional sehingga total anggota baru yang dibidik mencapai 10 ribu orang. Target ini dinilai realistis dengan melihat besarnya jumlah tenaga pemasaran yang tersedia. Selain itu, didukung dengan rekam jejak KSP SB yang selama ini citranya positif di tengah masyarakat.
Upaya KSP SB yang konsisten dalam meningkatkan kualitas layanan dan pendidikan anggota berdampak positif terhadap kinerja. Pada 2016, pinjaman yang disalurkan sebesar Rp1,04 triliun, naik 1,55% dari 2015. Simpanan anggota sebesar Rp1,98 triliun dan total aset Rp2,05 triliun, tumbuh 22,71% dari tahun sebelumnya.
Sejalan dengan membirunya kinerja keuangan, KSP SB pun semakin mendapatkan kepercayaan dari masyarakat yang dibuktikan dengan bertambahnya jumlah anggota menjadi 98.754, tumbuh 28.665 dari 2015.
Terobosan KSP SB menggelar e-RAT dapat menjadi role model bagi koperasi lain di Indonesia yang hendak melakukan hal yang sama. Sentuhan layanan berbasis teknologi akan membuat koperasi semakin bergigi dalam persaingan yang semakin ketat (drajat).