Peluang News, Jakarta – KPU atau Komisi Pemilihan Umum RI menyatakan bahwa hasil Pemilu 2024 baru dapat diumumkan 35 hari sejak Rabu (14/2/2024). Dengan demikian, hasil hitung cepat (quick count) dari sejumlah lembaga survei yang sudah beredar tidak dapat dinyatakan sebagai hasil penghitungan resmi.
“Oleh karena itu, secara resmi mari kita tunggu proses rekapitulasi secara berjenjang yang akan dimulai esok hari. Mudah-mudahan PPK (panitia pemungutan kecamatan) sudah melakukan rekapitulasi mulai tanggal 15 Februari 2024,” ucap anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Holik, kepada awak media, Rabu (14/2/2024)
Rekapitulasi hasil pemungutan suara, jelas Idham Holik, dilakukan secara berjenjang, mulai dari PPK, KPU kabupaten/kota, KPU provinsi, dan nantinya berakhir di tingkat nasional oleh KPU RI. Model penghitungan secara berjenjang itu dilakukan sejak Pemilu 2019 lalu.
“Undang-Undang Pemilu memerintahkan kepada KPU paling lambat 35 hari dari pemungutan suara sudah menetapkan hasil perolehan suara pemilu,” ucap Idham.
Idham berharap, proses rekapitulasi suara dapat berjalan dengan lancar. Pihaknya mengimbau semua pihak, termasuk pasangan calon presiden-wakil pesiden dan peserta pemilu lainnya, untuk mematuhi Undang-Undang Pemilu terkait rekapitulasi suara.
Hasil Quick Count dan Exit Poll
Juru bicara Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan pihaknya tidak percaya dengan angka quick count dan exit poll yang sudah keluar hari ini, Rabu (14/2/2024).
Menurut Todung, pihaknya akan menunggu hasil hitungan manual yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sebab penghitungan dari KPU lebih kredibel dan bisa dipercaya daripada perhitungan cepat seperti exit poll dan sejenisnya.
“Kita tidak percaya pada exit poll. Kami percaya perhitungan manual yang dilakukan KPU. Itu butuh waktu sampai satu bulan. Nanti tanggal 24 Mei diberi hasilnya,” kata Todung kepada awak media di posko pemenangan Ganjar-Mahfud, di Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).
Sebagaimana diketahui, hasil quick count pemilihan presiden (pilpres) 2024 oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) dengan data yang masuk 31,55 persen, paslon nomor urut satu mendapat perolehan suara 21,9 persen. Paslon nomor urut dua mendapat perolehan suara 60,14 persen. Paslon nomor urut tiga mendapat perolehan suara 18,36 persen. (Aji)
