
PeluangNews, Jakarta – Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Budi Prasetyo menegaskan, pihaknya menyambut baik rencana Presiden Prabowo Subianto menggunakan uang hasil korupsi koruptor untuk pengadaan smartboard atau papan interaktif pintar di seluruh sekolah Indonesia.
“KPK mendukung penuh komitmen Presiden untuk pengembalian kerugian keuangan negara karena memang salah satu akibat dari tindak pidana korupsi adalah kerugian negara, bahkan kerugian ekonomi,” kata Budi, di Jakarta, dikutip Rabu (19/11/2025).
Budi mengungkapkan KPK saat ini terus berupaya memulihkan keuangan negara dari setiap penanganan perkara melalui penyitaan sejumlah aset pada tahap awal penyidikan.
“Perlu diketahui, penyitaan aset tentu tidak hanya untuk kebutuhan proses pembuktian, tetapi sekaligus menjadi langkah awal yang positif untuk asset recovery nantinya,” ujarnya.
Dia menjelaskan penyitaan aset nantinya dapat berlanjut pada tahap lelang bila perkara telah inkrah atau berkekuatan hukum tetap.
“Dari hasil lelang itu lah yang kemudian masuk ke kas negara, masuk ke dalam siklus APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara),” kata Budi.
Sebagai diberitakan, Presiden Prabowo Subianto berjanji akan mengejar para koruptor di Indonesia, dan menggunakan uang mereka untuk menunjang kebutuhan fasilitas pendidikan di tanah air, seperti papan interaktif pintar.
Penegasan Prabowo itu saat acara peluncuran program Digitalisasi Pembelajaran di SMPN 4 Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/11/2025).
Gemuruh tepuk tangan dan teriakan pun memecah suasana ketika itu. Selain itu, Prabowo juga berjanji akan memberikan smartboard atau panel interaktif digital (PID) untuk setiap kelas di sekolah.
“Ya kita rencananya nanti tiap kelas insya Allah di Indonesia akan kita taruh interaktif-nya. Nanti itu semua (dari) uang-uang koruptor (yang) kita kejar,” kata Prabowo, menegaskan.
Semua maling uang negara, kata dia, akan dikejar agar uangnya bisa dimanfaatkan untuk anak-anak di sekolah. “Nanti maling-maling kita akan kejar semua itu, supaya anak-anak kita pinter-pinter,” ujarnya.
Presiden Prabowo juga bertekad untuk memperbaiki semua sekolah di Indonesia, baik dari segi mutu maupun sarana.
Komitmennya itu menandakan pemerintah tidak main-main dengan pendidikan karena pendidikan adalah investasi masa depan. []
[]







