JAKARTA—-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis hingga Minggu,pukul 16.00 jumlah korban bencana tsunami yang menerjang wilayah Pantai Selat Sunda, tercatat 222 orang meninggal dunia, 843 orang luka-luka dan 28 orang hilang.
Demikian keterangan pers dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho. Menurut dia sebanyak 556 rumah, sembilan buah hotel, 60 warung kuliner dan350 kapal dan perahu rusak. Wilayah yang dilanda bencana antara lain Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lampung Selatan dan Tanggamus.
“Jumlah ini diperkirakan terus bertambah karena belum semua korban dievakuasi, masih ada Puskesmas yang belum melaporkan korban dan belum semua lokasi didata,” ujar Sutopo.
Dikatakannya, lokasi yang paling banyak ditemukan korban adalah Hotel Mutiara Carita Cottage, Hotel Tanjung Lesung dan Kampung Sambolo.
Pada saat peristiwa itu terjadi pada Sabtu malam sedang banyak wisatawan yang berlibur di Pantai Tanjung lesung, Pantai Sumur, Pantai Carita, Pantai Teluk Lada dan Pantai Panimbang.
Kadiv Humas Polri, Brigjen Pol Mohammad Iqbal juga menyebutkan, lokasi penemuan jenazah korban terbanyak ada di empat hotel di Banten, Hotel Mutiara Carita Cotage, Hotel Tanjung Lesung Panimbang, Kampung Sambolo Carita dan Hotel Stevany Carita.
“Sampai saat ini tim gabungan TNI, Polri, SAR, relawan dan masyarakat masih melakukan evaluasi dan mengidentifikasi korban. Prioritas utama kami adalah mengevakuasi korban baik yang masih hidup atau meninggal,” ujar Iqbal dalam keterangan persnya.
BNPB bersama TNI, Polri, Basarnas, Kementerian Sosial, Kementerian ESDM dan K/L mendampingi Pemda setempat dalam penanganan keadaan darurat. Posko Kesehatan, Dapur Umum dan Pos Pengungsian didirikan untuk menangani korban.