Peluangnews, Majalengka – Koperasi Garda Bumi Nusantara merupakan koperasi produksi yang didirikan pada 2020 lalu. Usianya terbilang masih muda, baru tiga tahun. Koperasi yang terletak di Blok Ahad Desa Maja Selatan, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka Jawa Barat ini baru memiliki 100 anggota, ditargetkan tahun 2024 naik 1000 anggota.
Ketua Koperasi Garda Bumi Nusantara Fani Maria Viarawangi,SE yang dihubungi Peluangnews.id pada pekan lalu mengakui, pihaknya berusaha membangkitkan potensi daerah yang ada di Kabupaten Majalengka. Proyek pertama yang sudah berjalan ialah tanaman sereh. Sudah ada sekitar 30 hektare tanaman sereh yang tersebar dibeberapa desa.
Sayangnya, jelas Fani, harga minyak sereh tidak bagus. Ongkos produksi dengan harga minyak sereh tidak masuk keekonomian. Misalnya, ongkos produksi Rp300 ribu, harga minyak sereh di pasaran hanya Rp100 ribu.
Pihaknya, ungkap Fani, telah meminta Kementerian Koperasi dan UKM untuk mencarikan pembelinya. Dengan harapan produksi petani dapat disalurkan dan terjual dengan harga yang wajar, sehingga ekonomi di pedesaan terangkat. Namun, belum ada kabar baik dari kementerian.
“Kami berusaha mengolah minyak sereh menjadi produk turunan lain, misalnya untuk antiseptik, pewangi ruangan, sabun mandi,” ujar Fani yang dihubungi saat menjalankan ibadah Umrah.
Hasilnya, lanjut Fani, cukup bagus. Kedepan, Koperasi Garda Bumi Nusantara sedang merancang minyak sereh menjadi sabun cuci piring. Upaya ini karena melihat peluang sabun cuci piring yang banyak digunakan masyarakat. Minimal Koperasi Garda Bumi Nusantara bisa memenuhi permintaan di Kabupaten Majalengka.
Dia berharap dengan mengolah minyak sereh menjadi komoditas lain membuat petani sereh binaan koperasinya makin sejahtera. Selain itu akan mengundang masyarakat lain tertarik menjadi anggota koperasi Garda Bumi Nusantara.
Selain itu koperasi ini juga memproduksi wedang uwuh, hand sanitizer sereh, essential oil dan sejumlah produk olahan potensi daerah Majalengka.
Produksi Jagung
Selain sereh, ungkap Fani, pihaknya telah menandatangani kerjasama dengan sejumlah pihak untuk tanaman jagung, khususnya jagung untuk pakan ternak. Tahun 2024 sudah bisa dilaksanakan di 30 desa yang ada di Kabupaten Majalengka.
Untuk benih jagung dari PT Bisi, untuk pendanaan dari KUR Bank Mandiri dan hasil panen jagungnya akan dibeli oleh PT Charoen Pokphand. Kolaborasi ini, jelas Fani, diharapkan menambah jumlah anggota Koperasi Garda Bumi Nusantara.
Saat ini, dari 30 desa sudah dilaksanakan di 11 desa. Dari 11 desa yang tersedia lahan sekitar 100 hektare yang semuanya ditanami jagung dari BISI
“Alhamdululillah PT Charoen Pokphand bersedia berapapun produski jagung petani akan dibeli dengan harga yang sudah disepakati bersama. Ini tentunya akan memotivasi para petani,” ujar Fani.
Dengan adanya kerjasama lintas lembaga ini, Fani optimis, anggota koperainya akan bertambah dan memberi manfaat luas kepada masyarakat Majalengka. Setidaknya anggota koperasi akan bertambah 1000 orang dari 30 desa yang sudah menjalin kerjasama. (Aji)