Pandeglang (Peluang) : Koperasi BMI dengan program-programnya selalu hadir ditengah kesulitan masyarakat.
Peran sosial dan ekonomi yang dijalankan Koperasi BMI ibarat dua sisi mata uang yang selalu sejalan dan beriringan.
Sebagai lembaga ekonomi, koperasi dituntut untuk mengejar profit demi mencapai tujuan utama yaitu meningkatkan kesejahteraan anggota. Pada sisi lain, tanggung jawab sosial sudah melekat dalam usaha lembaga soko guru perekonomian ini.
Dalam satu momentum, dua sisi mata uang tersebut tergambar dalam agenda Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) di Desa Pasir Eurih, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang, Rabu 21 September 2022.
Di desa tersebut, Kopsyah BMI menyerahkan Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) unit ke 378 dan pelepasan 1.000 ekor bibit ikan nila di kolam pemberdayaan masyarakat Desa Pasir Eurih.
Acara penyerahan rumah gratis dan pelepasan ikan dilakukan langsung oleh Direktur Utama Kopsyah BMI Kamaruddin Batubara bersama Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Disperindagkop) Kabupaten Pandeglang Suaedi Kurdiatna dan tamu undangan lainnya.
Penerima HRSH di Pasireurih adalah Marsinah. Wanita berusia 74 tahun adalah anggota Kopsyah BMI Cabang Cimanuk yang baru 2 bulan menjadi anggota.
Rezeki memang misteri, hanya dengan kepemilikan simpanan wajib Rp 17 ribu dan simpanan sukarela Rp 77 ribu, Marsinah beruntung dapat rumah gratis Kopsyah BMI yang dibangun dari program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH). Istri Karta (77 tahun) ini mendapatkan rumah gratis yang ke-36 yang dibagikan di Kabupaten Pandeglang.
Dalam sambutannya, Presiden Direktur Koperasi BMI Grup, Kamaruddin Batubara mengatakan, anggota BMI harus bangga dengan program-program pemberdayaan dan sosial yang dilakukan.
Tokoh koperasi berprestasi ini pun mengajak anggota untuk semangat bersedekah sebagaimana perintah Allah SWT dalam Alquran Surah At Thalaq 2-3 atau yang disebut ayat Seribu Dinar.
”Inilah rezeki yang tak disangka-sangka. Padahal, saya baru ke sini. Allah SWT Kalau sudah ngasih rezeki tak pernah lihat-lihat. Bisa saja Marsinah dan Karta dalam salat malamnya minta sama Allah SWT dapat rumah baru. Rumah ini sedekahnya BMI, sedekahnya ibu-ibu yang menjadi anggota BMI,” ungkap pria yang akrab disapa Kambara ini.
Ia menambahkan, semangat untuk menyebarkan ibadah muamalah telah menjadi pondasi berdirinya BMI sebagai lembaga keuangan syariah terbesar di Provinsi Banten.
Kambara berharap anggota BMI memahami peranan Ziswaf (zakat, infak, sedekat dan wakaf) sebagai bentuk kewajiban dan ibadah kepada Allah SWT.
Kegiatan sosial dan pemberdayaan Koperasi BMI terus berjalan karena kekuatan sedekah dan disiplin anggotanya.
“Sehingga apa yang di janjikan Allah SWT dalam menjalankan Ziswaf dapat kita raih. Yakni menambah rezeki, memperpanjang umur, menyembuhkan dari penyakit, dan menjauhkan diri dari marabahaya. Ini keniscayaan,” ujar Kambara.
“Koperasi BMI sangat menjunjung tinggi filosofi koperasi sesuai ajaran Bung Hatta. Koperasi harus punya misi sosial yang tinggi. Karena itu, kita selalu tunjukkan kepada anggota dan masyarakat bahwa koperasi harus hadir di tengah kesulitan masyarakat,” tambahnya.
Kambara menegaskan BMI juga hadir dalam memberdayakan anggota melalui pemanfaatan sumber daya yang dimiliki anggota.
Menurut Kambara, pembangunan desa akan sangat bergantung pada tenaga produktif. Sehingga ketika tidak ada lagi generasi muda yang mau mengerjakan lahan, maka kebutuhan pangan pasti akan disuplai dari luar.
” BMI berharap dengan pendampingan dan kemitraan ini, sinergitas desa dengan koperasi semakin kuat dalam memberdayakan masyarakat desa Pasir Eurih,” jelasnya.
Sementara, Kepala Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Pandeglang, Suaedi Kurdiatna mengatakan,
kolaborasi BMI dan pemerintahan Desa Pasir Eurih patut menjadi contoh. Yakni bagaimana koperasi tidak hanya membangun aspek sosial anggotanya, melainkan juga turut membangun ekonomi desa tersebut lewat pemberdayaan.
”Kontribusi sosial Kopsyah BMI begitu nyata. Sudah 8 bulan menjabat Kadis Koperasi Pandeglang sudah empat kali saya menyaksikan BMI menyerahkan HRSH. Untuk itulah, saya harus memenuhi semua undangan BMI,” ungkap Suaedi.
Kepedulian dan kontribusi Kopsyah BMI bagi warga Pandeglang sudah begitu besar. Rumah HRSH yang sudah dibangun di Pandeglang sudah 36 unit.
“Inilah buktinya (HRSH), bahwa Koperasi BMI bukan hanya mendorong warga kita mandiri, tapi juga kepedulian yang tinggi kepada warga Pandeglang,” tegas Suaedi.
Pada kesempatan ini, Kades Pasir Eurih Ilham Hidayat mengucapkan terima kasih sekaligus memberikan apresiasi pada BMI yang tidak hanya membantu warganya memiliki rumah baru, melainkan juga ekonomi warganya.
Berlokasi 10 kilo meter (km) dari Pusat Kota Pandeglang, Desa Pasir Eurih menjadi sentra ikan air tawar terbesar di sana. Ilham Hidayat percaya kolaborasi BMI dan Desa Pasir Eurih mampu menambah semangat warga desa membangun tanah kelahirannya lebih baik lagi.
“Saya atas nama Desa Pasir Eurih mengucapkan terima kasih pada BMI atas pemberian rumah gratis dan program pelepasan 1.000 bibit ikan nila. Hadirnya BMI, usaha warga kami berangsur membaik. Mudah-mudahan ke depannya, kerjasama desa dan BMI bisa konsisten dalam membangun desa ini semakin mandiri,” kata Ilham Hidayat.
Penyerahan rumah gratis dan pelepasan bibit ikan nila juga dihadir Camat Cipeucang Yayat Hidayat, Danramil Cimanuk Kapten Inf Kasimun, Perwakilan Polsek Cimanuk Aiptu Syamsudin dan Direktur Keuangan Kopsyah BMI Makhrus.
Selai itu, juga Manajer ZISWAF Kopsyah BMI Casmita, Manajer Pemberdayaan Anggota Kopsyah BMI Muhammad Suproni, Manajer Personalia Kopsyah BMI Abdul Hadi Saputera, Manajer Area 06 Hendrawan, dan Manajer Cabang Cimanuk Azhar Al Farabi.