BERNAUNG di bawah korporasi besar seperti PT Astra International Tbk, sepintas menjanjikan kenyamanan. Tapi tidak demikian bagi Koperasi Karyawan Astra International (KAI). Koperasi ini justru tidak menggantungkan usahanya pada bisnis sang induk. Istilahnya, KAI lebih memilih berenang di lautan lepas daripada berburu di kebun binatang. Pilihan koperasi yang didirikan pada 25 Juni 1990 untuk menyasar bisnis secara independen itu terbukti tepat.
Lini usaha tidak sebatas simpan pinjam, tetapi merambah ke sektor properti hingga gudang arsip. Untuk membayar kepercayaan anggota, KAI terus mengembangkan pelayanan seperti memperluas kerja sama kemitraan dengan Mobil 88 dan Shop&Drive. Khususnyabagi pemegang Kartu Anggota Koperasi Astra.
Selain itu, membangun gudang arsip sebagai lini usaha yang baru. Pertumbuhan usaha yang positif tentunya tidak lepas dari dukungan anggota. Oleh karenanya, KAI mengadakan program kesejahteraan dalam bentuk pemberian beasiswa kepada anak anggota yang berprestasi dan program perumahan anggota. Asetnya per Desember 2017 lalu mencapai Rp 1.088 triliun.●( Irsyad Muchtar/Dody Mardanus)
