Setiap malam Keluarga Wardhana selalu berkumpul untuk makan bersama. Mereka terdiri Bapak (Lukman Sardi) dan Ibu( Cut Mini) dan tiga anak mereka Tika (Raline Shah), Duta (Derby Romero), serta Dodi (Fatih Unru). Mereka punya ritual memberikan kepala ikan kepada Bapak agar bisa mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Keluarga Wardhana hidup pas-pasan, meskipun begitu Wardhana memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anaknya. Tika menempuh studi di Jurusan Arsitektur sebuah universitas swasta yang mahal, bersama dua kawannya ikut Olimpiade Fisika agar dapat bea siswa sambil travelling keluar negeri.
Duta menempuh pendidikan di Akademi teater bermimpi menjadi sutradara terkenal, sementara si bungsu Dody kerap jadi bahan bully-an karena hidupnya susah. Sepatunya pun butut. Sementara , di uniersitasnya pun Tika punya hater bernama Risha (Milane Fernandez) yang iri karena kecerdasannya dan dianggap anak orang miskin.
Walaupun bersahaja, tiga kakak beradik ini menjalani kehidupan bersyukur. Ereka terlatih untukendapatkan sesuatu dengan susah payah. Dalam satu adegan mereka bertiga berboncengan, ketika ada razia, Tika turun tetap memakai helmnya menjawab pertanyaan dan tatapan curiga polisi dengan santai. Agar dapat makan enak, tiga bersaudara ini menyelusup ke dalam pesta. Pernikahan dengan memakai pakaian batik. Hal yang lazim dilakukan anak kost yang pernah saya dengar
Di pesta itu Tika berkenalan dengan Banyu (Refal Hady), seorang mahasiswa yang juga bersahaja, bekerja serabutan untuk biaya hidup dan kuliahnya.
Sampai suatu ketika Sang Bapak meninggal. Belakangan setelah pemakaman, seorang pengacara (Verdy Sulaiman) membawa wasiat bahwa sebenarnya Bapak mereka adalah orang kaya yang berpura-pura susah. Keluarga itu mendapatkan warisan yang besar yang mengubah mereka menjadi “Orang Kaya Baru”.
Seketika itu hidup mereka terbalik. Mereka menikmati kehidupan mewah dengan uang berlimpah. Gaya hidup berubah seketika dengan tingkah laku yang membuat penonton terpingkal. Sayangnya, bukan saja gaya hidup mereka berubah tetapi juga hubungan antar anggota keluarga dan persahabatan.
Film bertajuk Orang Kaya Baru ini menjadi komedi satir yang mempertanyakan: apakah uang itu sumber kebahagaian atau bukan. Kelebihan film ini terletak pada skenarionya yang ditulis apik oleh Joko Anwar. Begitu rigid hingga tidak menimbulkan lubang dalam cerita membuat penonton seperti saya pulang dengan membawa pesan.
“Ceritanya memang terinpirasi dari kehidupan saya ketika masih kecil. Untuk mencari nafkah ayah saya buka bengkel bubut dan ibu saya menjual kain,” tutur Joko dalam press screening di Jakarta, Senin (21/1/2019).
Hasilnya memang film ini penuh kritik terhadap peri laku orang kaya baru (OKB), yang sebetulnya bisa didengar di televisi atau dibaca di surat kabar. Misalnya membagikan sembako dan amplop membuat korban terinjak atau membeli mobil padahal tidak ada yang bisa menjadi mengemudi.
Kritik lainnya ialah kelakuan seorang politisi yang memanfaatkan segala cara untuk pencitraan, padahal masyarakat tahu dia punya reputasi buruk.
Sutradara Ody C Harahap juga berhasil mengarahkan para bintangnya dengan maksimal. Di antaranya Fatih Unru yang begitu alami sebagai seorang siswa dari keluarga bersahaja yang bersabar terdampar di SMP tempat orang berada. Begitu jadi kaya mendadak juga bersikap santai. Ekspresinya ketika harus makan sendiri dengan gundah begitu menyentuh.
Orang Kaya Baru memang bertutur dengan tempo awal lambat. Tetapi justru saya sangat menikmati pada segmen ketika keluarga Wardhana masih menjadi orang bersahaja. Apa yang dialami Tika dan Dody begitu membuat saya memberikan simpati, terutama ketahanan mereka menghadapi kehidupan.
Namun pada paruh kedua, adegan demi adegan kelakuan Ibu dan tiga anak itu menjadi orang kaya baru seperti tergesa-gesa nyaris hanya memperlihatkan sisi buruk saja, hingga malah membuat jemu rasanya ingin cepat berakhir. Apa iya, “Orang Kaya Baru” kelakuannya seperti “balas dendam” atas kemiskinan mereka?
Untungnya adegan-adegan ini diselamatkan oleh akting Fatih Unru dan Raline Shah yang memberikan sisi baik. Tentunya juga Cut Mini menunjukkan kualitas aktingnya justru di segmen ini sebagai ibu OKB.
Secara keseluruhan Orang Kaya Baru merupakan film keluarga yang memberikan pesan yang kuat pentingnya keluarga dan persahabatan (Irvan sjafari).