hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Daerah  

KKP Gelar Pelatihan Budi Daya Nemo untuk Masyarakat Ambon

JAKARTA-–Kondisi alam Teluk Ambon sangat potensial untuk pengembangan budi daya ikan air laut karena memiliki perairan yang tenang dengan kedalaman 9-13 meter. Di antara budi daya yang tepat adalah budi daya ikan hias nemo.

Untuk itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Ambon, Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan KP, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), menyelenggarakan Pelatihan Pembesaran Ikan Hias Nemo dengan Resirculating Aquaculture System (RAS).

 Sekretaris BRSDM, Kusdiantoro mengatakan, budi daya ikan hias sistem RAS memiliki beberapa keunggulan. Budi daya sistem RAS yang memanfaatkan fisika filter, biologi filter, ultra violet (UV), generator oksigen berfungsi untuk mengontrol dan menstabilkan kondisi lingkungan ikan.

Penggunaan teknologi RAS  mampu mempertahankan kualitas air dengan baik, menghemat penggunaan air,dan  meningkatkan tingkat survival rate (SR). 

“Teknologi RAS mampu meningkatkan performa ikan nemo (clownfish) dan dapat diusahakan pada lahan yang terbatas,” ujar Kusdiantoro, di Jakarta, Selasa (24/11/20).

 Kusdiantoro menuturkan, budi daya ikan hias nemo dapat menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan serta mudah dijalankan. Selain tidak membutuhkan lahan yang luas, juga tidak harus memulainya dengan modal besar.

Dia mengharapkan pelaku usaha ikan hias harus menangkap peluang ini. Dengan optimalisasi dan efisiensi sistem budidaya, tentunya dapat mengeliminir permasalahan-permasalahan terkait dengan budi daya nemo, sehingga kegiatan budi daya ikan hias di Provinsi Maluku dapat berjalan lebih optimal.

 “Saya berharap nemo tidak hanya terkenal dari film animasi tapi juga terkenal dari hasil budidaya ikan hias di Maluku. Jadikan ini sebagai peluang usaha baru bagi masyarakat,” tegas Kusdiantoro.

Sebagai catatan, budi daya nemo memiliki nilai bagus di pasaran. Harga bibit berkisar antara Rp2.500 -Rp5.000, namun ketika melewati proses pembesaran, harga  di pasar mencapai Rp40.000 – Rp200.000. 

Peserta kegiatan Pelatihan (Aspirasi) Pembesaran Ikan Hias Nemo dengan RAS ini berjumlah 50 orang dari 6 kelompok yang berasal dari Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah. Pelatihan ini dilaksanakan secara daring dengan menggunakan aplikasi e-Jaring dan Zoom.

Diawali dengan peserta akan login di aplikasi e-Jaring dan menjawab soal-soal pre-test, mengunduh bahan ajar dan bahan tayang dilanjutkan dengan Zoom.

pasang iklan di sini