
PeluangNews, Bekasi-Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan bahwa kewirausahaan merupakan salah satu jalan penting menuju kemandirian ekonomi, terutama bagi kelompok tenaga kerja khusus.
“Kewirausahaan tidak hanya memberi peluang bagi pelakunya, tetapi juga memberikan dampak luas bagi masyarakat. Satu wirausaha sukses berdiri, dampaknya berlipat ganda menciptakan lapangan kerja baru, memperkuat ekonomi lokal, dan mendorong pertumbuhan nasional,” ujar Yassierli saat membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Layanan Kewirausahaan bagi Tenaga Kerja Khusus di Balai Perluasan Kesempatan Kerja (BPKK) Kemnaker, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (10/9/2025).
Yassierli menjelaskan, kelompok tenaga kerja khusus yang dimaksud mencakup penyandang disabilitas, lansia, perempuan rentan, dan pemuda rentan. “Kami ingin memastikan bahwa kelompok-kelompok ini punya kesempatan yang sama untuk mandiri secara ekonomi,” katanya.
Untuk mendukung hal itu, Kemnaker mengembangkan program kewirausahaan berbasis ekosistem terintegrasi. “Program ini meliputi pelatihan, pendampingan usaha, business matching, hingga fasilitasi akses permodalan dan pasar,” jelasnya.
Langkah tersebut sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari 4,82 persen menjadi 4,76 persen pada Februari 2025.
“Program ini hanya akan berhasil jika semua pihak bersinergi, mulai dari pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, hingga masyarakat,” tegas Yassierli.
Direktur Jenderal Binapenta dan PKK, Darmawansyah, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam menciptakan kesempatan kerja yang inklusif. “Melalui pelatihan kewirausahaan ini, kami memberdayakan kelompok rentan untuk menciptakan kemandirian ekonomi melalui wirausaha,” ujarnya.
Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, turut mengapresiasi langkah Kemnaker. “Ada 85 warga lanjut usia (lansia) di Kota Bekasi yang mengikuti program peningkatan kapasitas layanan kewirausahaan ini,” ungkapnya.
Menurut Abdul Harris, partisipasi tersebut menjadi bukti semangat lansia yang tidak pernah pudar. “Ini bukti nyata bahwa para lansia di Kota Bekasi memiliki semangat berkarya dan belajar yang tidak pernah lekang oleh waktu,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bekasi siap bersinergi. “Kami akan mendampingi, memantau, dan mengevaluasi agar para alumni pelatihan tumbuh menjadi pengusaha sukses di masa depan,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, dilakukan pula penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Ketenagakerjaan dengan sejumlah mitra strategis, yakni PT Bisnis Digital Ekonomi, PT Disabilitas Kerja Indonesia, Glints Platform Talenta, PT Kalibrr Technology Access, PT Kita Lulus Internasional, PT Rekrutmen Indonesia Bersatu, serta Diploy Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).