
Peluang News, Jakarta – Ketua Koperasi Assyafiiyah Lampung Supadin, tak percaya namanya dipanggil untuk menerima Penghargaan Tokoh Penggerak Koperasi Terbaik, dalam puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke 77, di Gedung Smesco, Jakarta, pada 12 Juli 2024.
“Sesungguhnya perjalanan hidup manusia tidak tahu apa yang akan terjadi kedepan, termasuk penghargaan yang saya terima. Sungguh penghargaan ini di luar angan-angan dan perencanaan. inilah cara Allah merencanakan pada hambanya melalui wasilah Majalah Peluang dan team. Ada banyak kebaikan dalam penghargaan ini,” ucap Supadin, saat dihubungi peluangnews.id, dari Jakarta pada Rabu (17/7/2024).
Penghargaan ini, ungkap Supadin, memotivasi untuk lebih baik ke depannya. Selain memberikan semangat untuk pribadi, keluarga, rekan kerja di koperasi dan semangat untuk lembaga. Imbas lainnya ialah tumbuh dan meningkatnya kepercayaan publik terhadap koperasi.
Supadin menceritakan bahwa ia berkoperasi sejak 1995, dan sudah 29 tahun mengabdi dikoperasi. Pilihannya aktif dan berkarya di koperasi tidak terlalu muluk-muluk hanya berkeinginan untuk membantu masyarakat. Khususnya yang menjadi anggota koperasi, bukan semata-mata mencari keuntungan, tetapi memberi manfaat untuk anggota. “Karena orang yang baik adalah yang bermanfaat untuk orang lain,” ujarnya.
Harapan ke Pemerintah
Koperasi yang digelutinya selama hampir 30 tahun, menurut Supadin, mengalami pasang surut tergantung pemerintahannya. Perkembangan Koperasi saat ini dalam kondisi yang kurang menggembirakan. Bukan dari sisi perkembanganya koperasi, tetapi dari sisi regulasi yang dikeluarkan pemerintah, dalam hal ini Kementerain Koperasi dan UKM.
“Saat ini regulasi Kementerian Koperasi dan UKM banyak mengarahkan kepada aturan yang mendekati perbankan. Sejak dulu Koperasi beda dengan bank, tetapi regulasinya digiring untuk disamakan dengan bank dan diperlakukan sama. Padahal jelas semangatnya dan visi-misi koperasi dan bank itu berbeda,” ujar Supadi.
Lantaran itu, Supandi berharap dan harapan itu selalu muncul saat pergantian pemerintahan. Semoga dengan penerintahan baru ini pembinaan koperasi kedepan lebih berpihak kepada gerakan koperasi yang lebih baik.
“Presiden baru, bapak Prabowo mampu memilih menteri koperasi baru dan kebijakan baru yang berpihak gerakan koperasi,” ucapnya. (Aji)