JAKARTA—-Lembaga filantropi, Dompet Dhuafa bekerja sama dengan startup agritech, TaniHub Group membantu pembiayaan modal dengan konsep syariah kepada 25 peternak sebesar dua miliar rupiah.
Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa, Imam Rulyawan mengatakan permodalan konsep syariah, menggunakan sistem bagi hasil. Pinjaman lunak ini sangat bersahabat, dengan konsep mengutamakan untuk petani.
“Pengembaliannya dikembalikan ke lander (peminjam), fintech kita sebutnya lander, dengan skema
bagi hasil,” kata Imam di Jakarta, Senin (14/10/19).
Lanjut Imam, kerja sama keduanya menghasilkan program pembiayaan khusus, dari salah
satu unit bisnis TaniHub, yaitu Tanifund.
Program ini ditujukan untuk pemberdayaan kelompok ternak
kambing, jaringan mitra Dompet Dhuafa. Terdapat 25 kelompok peternak akan
didukung, di mana targetnya satu kelompok peternak permodalan untuk 2.000 ekor
kambing. Dalam satu kelompok ada 5-10 peternak yang terlibat di dalamnya.
Sebanyak 25 kelompok tersebar di Jawa
Tengah, Jawa Timur, sebagian Sumatera, Banten, sebagian di Flores Nusa Tenggara
Timur. Diharapkan pinjaman ini berdampak pada peningkatkan kapasitas ternak,
pendapatan meningkat, dan kesejahteraan para peternak juga ikut berpengaruh.
Target modal yang akan disampaikan kepada para peternak yakni sampai akhir
tahun ini.
Dompet Dhuafa mempersiapkan perhitungan keuntungan, dan kerugian yang dapat
terjadi dalam pembiayaan kepada para peternak ini. Jika peternak tidak
mendapatkan keuntungan, layaknya usaha, tentu ada pertanggungjawaban secara
aturan main.
“Kami juga sudah memperhitungkan ada ongkos yang kita
pisahkan sebagai angka kerugian. Misalnya ada ternak yang mati, sudah kita
prosentasekan, potensi-potensi kerugian dalam bentuk biaya,” pungkas dia.