LUMAJANG –Kolaborasi dan kemitraan antara Koperasi Unit Desa (KUD) Tani Makmur, Desa Kandang Tepus, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang dan perusahaan pengelolahan susu Nestle membuat para peternak sapi perah bertahan di tengah pandemi.
Setiap hari, peternak sapi perah masih menyetorkan 250 liter hasil perahan susu sapinya ke KUD Tani Makmur.
Hal itu diakui Ketua DPRD Lumajang Anang Ahmad Syaifuddin saat mengunjungi KUD Makmur, Kamis (17/12/20). Menurut dia ketahanan pangan dan ekonomi para peternak stabil.
“Melalui kemitraan antara peternak, KUD dan perusahaan pengolahan susu bisa bertahan. Stabilnya harga susu, kemitraan petani, KUD dan Perhutani bisa menjadi kekuatan ekonomi rakyat kecil,” jelasnya.
KUD Tani Makmur mampu menjalin kemitraan antara petani dan PT. Nestle dalam menerima setoran susu perah. Kemudian pembinaan terhadap petani melalui berternak dengan baik bagi sapi perah.
“Kami selalu mengontrol peternak petani dan membantu dalam soal pangan sapi,” jelas Sekretaris KUD Tani Makmur, Subari pada wartawan.
Masih kata dia, untuk susu dipatok harga per liter antara Rp5.400 hingga Rp5.700 tergantung kualitasnya. Petani juga sudah dilakukan pembinaan untuk berternak dalam menghasilkan susu berkualitas.