PeluangNews, Depok – Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Kementerian UMKM) menggandeng Keluarga Besar Putra Putri Kepolisian Republik Indonesia (KBPP Polri) dalam upaya mewujudkan ekonomi inklusif. Kolaborasi strategis ini difokuskan pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) UMKM yang mandiri, tangguh, dan berdaya saing tinggi.
Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menyambut baik kerja sama ini dalam sambutannya pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) KBPP Polri Tahun 2025 di Depok, Senin (28/7). Menurut Menteri Maman, organisasi seperti KBPP Polri memiliki peran krusial sebagai agen perubahan di tengah masyarakat.
“Kementerian Kemenkop UKM memandang penting peran organisasi seperti KBPP Polri sebagai agent of change di tengah masyarakat,” ujar Menteri Maman.
Ia menambahkan bahwa KBPP Polri merupakan mitra strategis karena banyak kadernya yang aktif sebagai pengusaha, penggerak komunitas, dan pemimpin di berbagai sektor. Kolaborasi lintas sektor semacam ini dinilai sebagai kunci keberhasilan pemerintah dalam menjalankan amanah sesuai dengan Astacita Presiden Prabowo Subianto.
Kerja sama antara KBPP Polri dan Kementerian UMUKM diawali dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang mencakup pengembangan SDM serta perlindungan dan pemberdayaan UMKM.
“Hal ini sangat penting untuk dilakukan agar tumbuh wirausaha baru di seluruh Indonesia dan berdampak pada peningkatan rasio kewirausahaan,” jelas Menteri Maman.
Lebih lanjut, Menteri Maman berharap KBPP Polri dapat terlibat aktif dalam program-program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP). Ia menyoroti peresmian 28 Sentra Pelayanan Publik Terpadu (SPPT) oleh Kapolri beberapa waktu lalu, dan berharap KBPP Polri juga dapat mendirikan SPPT serta terlibat dalam program KDMP.
Menurutnya, program MBG dan KDMP memberikan manfaat signifikan bagi pengusaha UMKM, sekaligus menunjukkan keberpihakan besar Presiden Prabowo Subianto pada ekonomi kerakyatan.
Menteri Maman juga berharap Rapimnas KBPP Polri dapat menjadi ruang refleksi dan konsolidasi, serta menjadi titik awal bagi peran yang lebih luas dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan dan menjaga semangat kebangsaan di era digital yang penuh tantangan. (RO)
Baca Juga:Koperasi Desa Merah Putih, Strategi Menurunkan Kesenjangan dan Mencapai Pertumbuhan 8%
