
PeluangNews, Bontang – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Komisi IV DPR RI menegaskan komitmennya untuk mengawal distribusi pupuk bersubsidi agar berjalan lancar dan berkelanjutan.
“Kalau dulu ruwet, sekarang insya Allah lancar selancar-lancarnya,” kata Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Panggah Susanto, saat meninjau pabrik PT Pupuk Kalimantan Timur di Bontang, Selasa (12/8/2025).
Panggah menjelaskan, sistem distribusi pupuk subsidi kini dibuat lebih sederhana, efisien, dan tepat sasaran. Kebijakan baru ini menempatkan Kementan dan PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) sebagai dua pihak utama dalam penyalurannya. “Komisi IV sangat concern terhadap kelancaran kebijakan ini, bagaimana pupuk dapat terus mendukung sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan,” ujarnya.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Andi Nur Alam Syah, menegaskan bahwa tata kelola distribusi pupuk subsidi telah dijalankan sesuai amanat Peraturan Presiden (Perpres) dan terus disempurnakan. “Kami sudah menjalankan tata kelola distribusi pupuk sesuai Perpres dan terus berkoordinasi dengan PT PIHC untuk melakukan berbagai penyempurnaan,” katanya.
Andi menjelaskan, koordinasi intensif dengan PT Pupuk Indonesia bertujuan memastikan pupuk tersalurkan tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat sasaran. Ia juga menekankan peran penting pemerintah daerah dalam pengawasan. “Pemerintah daerah melalui dinas dan penyuluh pertanian juga penting dalam mengawal distribusi pupuk ini. Jika ada alokasi yang rendah serapannya, dapat dilakukan realokasi antar kecamatan, kabupaten, bahkan provinsi, sehingga dapat dimanfaatkan di daerah lain. Ketahanan pangan jangan sampai terganggu,” tegasnya.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyebut perubahan tata kelola distribusi pupuk sebagai langkah strategis agar pupuk subsidi benar-benar sampai ke petani yang berhak.
“Kami ingin petani tidak lagi kesulitan mendapatkan pupuk. Sistem yang baru ini lebih sederhana, diawasi ketat, dan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menjaga ketahanan pangan Indonesia,” pungkasnya.