
Peluang News, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan bahwa pihaknya mendukung segala upaya untuk membentuk ekosistem perusahaan rintisan atau startup di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim).
Hal ini dikarenakan, menurutnya, perkembangan ekosistem startup di Indonesia sangat berkaitan dengan sektor ekonomi kreatif atau ekraf dan digitalisasi.
Apalagi, sektor ekraf sendiri di telah memiliki nilai tambah sebesar Rp1.414 triliun.
Oleh karena itu, ia memaparkan, Kemenparekraf telah mempersiapkan berbagai program yang diharapkan mampu mengembangkan potensi startup di Indonesia, khususnya di kawasan IKN.
Hal ini bertujuan agar dapat meningkatkan atau memperkuat digitalisasi yang menjadi salah satu bagian penting dari ekosistem startup di tanah air.
“Apalagi, sebanyak 78 persen ekonomi digital ini telah membantu para UMKM melalui penjualan produk-produknya dan meningkatkan pendapatannya hingga 76 persen,” ujar Sandiaga dalam keterangannya, Senin (25/3/2024).
Adapun sejumlah program tersebut di antaranya yaitu program Bekup (Baparekraf for Startup), Baparekraf Digital Entrepreneurship (BDE), Baparekraf Digital Innovation Lab (Bedil), dan Baparekraf Developer Day (BDD), serta program-program lainnya.
Sandiaga menilai, untuk dapat mengembangkan atau mengoptimalkan berbagai program tersebut, para pelaku UMKM harus dapat memiliki tiga skill improvement, yaitu upskilling, reskilling, dan newskilling.
Selain itu, mereka juga harus melakukan strategi dengan melakukan pendekatan secara inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.
Senada dengan Sandiaga, Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi menambahkan, pihaknya juga mendukung pembentukan ekosistem startup di kawasan IKN melalui program Hub.id.
Ia mengatakan, program tersebut merupakan program yang akan memfasilitasi berbagai pertemuan antara pelaku usaha dengan mitra strategis guna meningkatkan skala usaha yang dapat membantu agar terus tumbuh dan berkembang.