hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

KemenKopUKM: Pertumbuhan Start-Up Bisa Jadi Peluang Emas Perkembangan Ekonomi

Peluang news, Jakarta – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menyelenggarakan ajang Korea-Indonesia Start-Up Day dengan tema ‘Boosting Future Leaders of Indonesia’, untuk mendorong start-up Indonesia agar tidak hanya berdaya saing di level nasional, melainkan juga di level global.

Ajang ini merupakan bentuk kolaborasi KemenKopUKM bersama dengan Korea Trade-Investment and Promotion Agency (KOTRA) dan Korea Midland Power Co.Ltd (KOMIPO).

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki menyampaikan, pertumbuhan start-up yang begitu masif di Indonesia bisa menjadi peluang emas dalam mendorong perkembangan ekonomi di tanah air.

“Dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi dalam menjalankan bisnisnya, nantinya start-up akan menjadi jawaban atas ketimpangan kesejahteraan yang selama ini terjadi,” kata Teten dalam keterangannya, Selasa (12/12/2023).

“Apalagi, saat ini start-up bukan sekadar menciptakan bisnis baru, tetapi juga menciptakan peluang untuk mengatasi ketidaksetaraan dan memastikan setiap warga negara untuk memiliki akses ke sumber daya dan peluang yang sama,” jelasnya.

Menurut Teten, Indonesia diuntungkan dengan adanya populasi penduduk yang begitu besar dan didominasi oleh generasi z yang sangat kreatif dan inovatif.

Di sisi lain, Indonesia juga memiliki potensi pasar bagi ekonomi digital yang mencapai Rp5.400 triliun di tahun 2030. Dengan kelebihan ini, Indonesia menjadi salah satu pasar yang prospektif bagi pengembangan bisnis start-up di era digital seperti saat ini.

“Oleh karena itu, kita patut bersyukur bahwa kita memiliki populasi anak muda yang mendominasi generasi yang selalu aktif dan kreatif dalam memanfaatkan teknologi digital untuk menghasilkan bisnis model inovatif yang berkarakter konsolidator serta akselerator bagi pengusaha lainnya,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Executive Vice President of KOMIPO, Kim Dong Jun mengatakan, pihaknya telah memperluas program sosial dan menjangkau bisnis start-up di Indonesia untuk pembangunan berkelanjutan dan kerja sama antara Korea dan Indonesia.

“Kami sangat senang mendapat kesempatan untuk mendukung perusahaan start-up di sini. Kami yakin perusahaan-perusahaan ini nantinya akan semakin berkembang dan menjadi salah satu penopang besar bagi perekonomian Indonesia,” pungkasnya.

Diketahui, ajang Korea-Indonesia Start-Up Day, Boosting Future Leaders of Indonesia, diikuti oleh lima start-up terpilih asal Indonesia yakni E-Has, Roomansa, Dif Marketer, Henbuk, dan Biopener.

Kelima start-up ini mendapatkan modal usaha sebesar 7.000 dolar AS untuk meningkatkan kapasitas usahanya masing-masing. (OL-1)

pasang iklan di sini