
Peluang News, Jakarta – Pengalihan pintu masuk produk tekstil impor dan beberapa komoditas lainnya ke wilayah Indonesia bagian Timur masih dalam proses kajian.
Hal tersebut dikemukakan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Moga Simatupang usai acara Indonesia Retail Summit 2024, di Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Moga menjelaskan, pemerintah belum menentukan pelabuhan mana yang akan digunakan karena perlu dilakukan kajian dampak regulasi atau regulatory impact assessment yang dapat mengakomodasi semua kepentingan.
“Keputusan itu semua kan harus kembali ke regulatory impact assessment, apakah perlu atau itu nanti hasilnya seperti apa baru jadi kebijakan,” kata dia.
Pada Senin (26/8/2024) lalu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan akan mengalihkan pintu masuk tujuh komoditas barang jadi impor ke pelabuhan-pelabuhan di wilayah Indonesia bagian Timur.
Tujuh komoditas itu meliputi tekstil dan produk tekstil (TPT), pakaian jadi, keramik, perangkat elektronik, produk kecantikan, barang tekstil jadi, dan alas kaki.
Langkah ini diambil untuk mengatasi banjirnya barang-barang impor yang masuk ke dalam negeri.
“Nah itu akan kami usulkan, termasuk tekstil, untuk pintu masuknya ke Indonesia, pelabuhan-pelabuhannya ada di wilayah timur Indonesia,” ujar Agus. []