
Peluang News, Jakarta – Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM), Teten Masduki menekankan tentang pentingnya aktivitas Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM di tanah air.
Menurutnya, PLUT KUMKM harus dapat bekerja sama dan bersinergi dengan banyak komunitas bisnis, khususnya untuk mengembangkan inovasi produk, market, jejaring, dan model bisnis.
“Hal ini bertujuan agar dapat mengembangkan komoditas unggulan daerah dengan maksimal. Para pelaku UMKM bersama PLUT harus terus melakukan dan mengembangkan inovasi produk dan model bisnis, karena persaingan usaha sudah semakin ketat. Jadi, manfaatkan keberadaan gedung PLUT ini sebaik mungkin,” kata Teten Masduki saat berdialog dengan pelaku UMKM di Gedung PLUT KUMKM Biak Numfor, Kabupaten Biak Numfor, Papua, dikutip Rabu (8/5/2024).
Dalam kesempatan itu, ia mencontohkan keberhasilan MBloc di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, yang telah bersinergi dengan berbagai komunitas bisnis hingga mampu menjadikan gedung tua dan kusam menjadi berdaya saing saat ini.
“Bahkan, MBloc telah menjadi tempat yang artistik dan nyaman untuk anak-anak muda, tak kalah dengan mal-mal besar di Jakarta. Pengunjung perharinya sudah mencapai 14 ribu orang,” ungkapnya.
Selain MBloc, ia juga menyoroti PosBloc dan Sarinah yang 100 persen memasarkan produk-produk berkualitas dari UMKM di tanah air.
“Maka artinya produk UMKM bisa juga bergengsi tak kalah dengan pusat-pusat perbelanjaan modern tergantung kemasannya. Produk UMKM itu banyak yang unggul. Jadi harus dikelola dengan baik agar tidak kalah dengan brand-brand besar,” ujarnya.

MenkopUKM juga merujuk sejarah keberhasilan Google, Facebook, dan Twitter, yang dimulai dari co-working space, tempat kumpulnya anak-anak muda menjadi ide bisnis kemudian terhubung ke pembiayaan dan investor.
MenkopUKM berharap, PLUT dijadikan sebagai tempat belajar dan wadah bertemunya ide-ide kreatif (working space).
“Dan Biak memiliki bahan baku kelas premium yang bisa dikembangkan. Salah satunya, ikan tuna yang bisa dijadikan bahan baku sushi dan sashimi,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus MenkopUKM Fiki Satari menambahkan, semangat berkolaborasi harus terus digelorakan untuk menggali dan mengembangkan potensi ekonomi di suatu daerah.
“Keberadaan gedung PLUT KUMKM jangan terjebak menjadi milik pemerintah, harus fleksibel. Harus kita optimalkan bersama. Terutama, harus dimanfaatkan pelaku UMKM untuk membangun dan mengembangkan produk unggulan daerah,” kata Fiki.
Dengan adanya kehadiran PLUT ini, ia berharap agar PLUT harus dapat menghubungkan para pelaku UMKM di PLUT seluruh Indonesia, baik dari sisi produk bahan baku, pemasaran produk, dan sebagainya.
“Sebagai contoh, saat ini kita sudah melakukan kerja sama dengan 134 hotel berbintang di seluruh Indonesia. Mereka itu bisa sebagai offtaker dari produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM,” imbuhnya.