JAKARTA-–Presiden Joko Widodo mengingatkan pada saat ini jumlah startup di Indonesia masih belum ideal, yaitu 2.739 startup. Indonesia hanya punya empat unicorn, yaitu Go-jek, Bukalapak, Traveloka dan Tokopedia.
“Indonesia masih memerlukan banyak talenta yang menguasai bidang teknologi. Pada saat ini teknologi telah membawa perubahan yang sangat cepat dan mau tak mau Indonesia harus mampu mengikuti perubahan itu,” tutur Jokowi dalam acara peresmian Telkom Hub, Kamis (1/11/2018).
Dia juga mengingatkan teknologi akan mengubah total skala global, nasionalhingga daerag.Lanskap politik dan ekonomi mengalami perubahan.
“Hal ini yang harus kita cermati, setiap peluang kita harus ambil. Kalau tidak kita akan tertinggal dari negara lain,” katanya.
Meski begitu, sejatinya jumlah startup di Indonesia terbilang besar. Pada 2017 lalu, menurut laporan Startup Ranking pada Desember 2017, Indonesia berada di urutan keempat sebagai negara dengan jumlah startup terbanyak di dunia. Indonesia di bawah Inggris,India dan Amerika Serikat. Namun memang jumlah Stratup di AS, yang berada di urutan ketiga mencapai 45.828 atau hampir dua kali lipat Indonesia.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo juga mengatakan, BUMN di Indonesia harus selalu mengikuti tren global dan mengamati perkembangan teknologi digital.
“BUMN dan perusahaan-perusahaan lain di Indonesia diharapkan terus menciptakan inovasi untuk menghindari ketertinggalan di era globalisasi,” katanya.
