Peluang News, Jakarta – Bulan Ramadan semakin dekat. Harga-harga kebutuhan pokok hampir pasti naik. Bahkan beberapa bulan terakhir harga beras telah melambung, termurah Rp 13,500 per liter dari sebelumnya Rp 9.000 per liter
Pada Senin (26/2/2024), Presiden Joko Widodo memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta. Selain membahas stabilitas harga pangan jelang Ramadan, juga persiapan mudik Lebaran.
Sebelum sidang dimulai, ada pemandangan baru Menteri ATR Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersalaman dengan Kepala Staf Presiden Moeldoko. Seperti diketahui, AHY dan Moeldoko sempat ‘berseteru’ terkait Partai Demokrat. Moeldoko diberitakan akan mengambil alih partai ini namun tidak berhasil.
Hadir dalam sidang kabinet ini Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Mensesneg Pratikno, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Kepala Staf Presiden Moeldoko, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Mendikbud Nadiem Makarim, dan Mensesneg Pratikno. Tidak ketinggalan, dua menteri baru menteri hasil perombakan juga hadir yakni Menko Polhukam Hadi Tjahjanto dan Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Lainnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.
“Kita akan memasuki Ramadan dan pada bulan April merayakan Idul Fitri, saya minta seluruh kementerian dan lembaga terkait agar waspada dan memastikan masyarakat untuk beribadah dengan khusyuk,” kata Presiden.
Jokowi meminta persediaan bahan pangan dijaga, terutama terkait harga bahan pokok. “Karena itu, saya minta persediaan pangan dan stabilitas harga pangan terutama bahan pokok harus dijaga,” tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memastikan stok beras di bulan Ramadan aman. Pemerintah akan menyiapkan stok. “Ya, semua stok siapkan. Setiap tahun udah rutinitas yang selalu kita jaga terus,” kata Jokowi.
Dia memastikan bantuan cadangan pangan beras pemerintah akan berlangsung hingga Juni. Sesuai kemampuan APBN, bantuan beras tersebut sudah terpetakan hingga Juni.
“Bantuan pangan, itu kan sudah diberikan sejak September tahun lalu. Jadi sebulan 10 kg, saya kira terpetakan berjalan sampai bulan Juni tahun ini,” jelas dia.
Jokowi menuturkan tidak ada masalah terkait stok beras sampai saat ini. Jokowi sudah memastikan stok melimpah.
“Kita lihat sendiri stoknya sangat melimpah seperti itu. Yang paling penting memang bagaimana mendistribusikan secara baik dan sampai ke pasar, sampai ke masyarakat, sampai ke supermarket. Semuanya bisa tersedia,” tutur dia.
Pada sidang kabinet, Presiden Jokowi menyinggung soal perlindungan sosial dan meminta distribusi paket perlindungan serta jaminan sosial dipercepat.
Di sisi lain, persiapan Ramadan dan Idul Fitri 1445 H Jokowi meminta transportasi dan infrastruktur kepentingan mudik benar-benar dicek. “Cek betul persiapan infrastruktur dan transportasi yang akan digunakan mudik oleh masyarakat. Setiap tahun kita selalu siapkan dan ini adalah event tahunan,” kata Presiden Jokowi, menambahkan. []
