Peluang News, Jakarta – Menjelang Hari Raya Idulfitri atau Lebaran yang tinggal menghitung hari, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat bahwa konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami kenaikan.
Bahkan, Bensin RON 95 menjadi produk paling diincar masyarakat setelah Bensin RON 92 dan 90.
Kendati demikian, Kementerian ESDM memastikan, stok BBM masih dalam keadaan yang aman dengan rata-rata ketahanan stok di atas 20 hari saat ini.
“Untuk pendistribusian gasoline naik dibandingkan hari-hari sebelumnya. memasuki hari ke-4 beroperasinnya posko tercatat distribusi Bensin RON 90 naik 13,82%, Bensin RON 92 naik 30,18% dan Bensin RON 95 meningkat hingga 32,16%,” ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi di Jakarta, Senin (8/4/2024).
Sedangkan untuk peningkatan pendistribusian, kata Agus, secara umum terjadi untuk semua jenis bahan bakar.
“Selain gasoline, kenaikan serupa juga terjadi pada BBM jenis gasoil, kecuali solar CN 48 yang mengalami penurunan distribusi sebesar -0,64%. Kerosene dan avtur juga mengalami kenaikan distribusi masing-masing 42,53% dan 28,74%,” imbuhnya.
Agus memaparkan, laporan Posko Nasional Sektor ESDM untuk hari ke-4 terkait ketahanan stok BBM terdiri dari bensin RON 90 memiliki ketahanan stok untuk 21 hari.
Kemudian, bensin RON 92 memiliki ketahanan stok 39 hari, bensin RON di atas 95 memiliki ketahanan stok 54 hari.
Lalu, untuk solar CN 48 memiliki ketahanan stok 21 hari, solar CN 51 memiliki ketahanan stok 4 hari, dan solar CN 53 memiliki ketahanan stok 52 hari.
“Selain itu, juga terdapat kerosene yang memiliki ketahanan stok hingga 46 hari dan avtur yang memiliki ketahanan stok 39 hari,” ucapnya.
Agus menambahkan, Kementerian ESDM telah membuka Posko Nasional Sektor ESDM yang sesuai dan diatur berdasarkan Kepmen ESDM nomor 229.K/HK.02/SJN.R/2024.
Menurutnya, tujuan dibukanya posko tersebut yaitu untuk menjaga kelancaran pasokan energi selama bulan Ramadan dan Idulfitri pada tahun ini.
Adapun Posko Nasional Sektor ESDM tersebut ada di lantai 4 Gedung BPH Migas, Jakarta, dan telah beroperasi sejak 3 hingga 19 April 2024 yang akan datang.
