
Bekerja di koperasi selain untuk memenuhi kebutuhan juga menjalankan misi kemanusiaan. Ini yang diyakini oleh Albert Albert Trisna Konsolata, Kepala Bidang Keuangan Kopdit Pintu Air. Baginya slogan populer “aku susah kau bantu, kau susah aku bantu” bukan hanya pemanis bibir semata tetapi mewujud dalam tindakan.
“Saya mengalami secara langsung sejak di bangku SMA sampai mencapai gelar sarjana pendidikan. Satu satunya yang membantu orang tua kami dalam membiayai pendidikan adalah Kopdit Pintu Air,” ungkap Trisna.
Kini anak dari Arnoldus Yansen, salah satu anggota perintis Kopdit Pintu Air itu membaktikan dirinya melayani anggota dengan sepenuh hati. Ibu dari tiga anak yang pernag bekerja sebagai guru honerer SMA itu turut terlibat dalam membantu anggota yang mengalami kesulitan seperti untuk biaya pendidikan, pengembangan usaha maupun hal lainnya.
Perempuan kelahiran Maumere 30 Maret 1985 itu mengaku bangga dan senang dengan tempatnya bekerja. Oleh karenanya ia senantiasa melaksanakan tugas yang diembannya dengan sepenuh hati dan sabar. Ini sesuai dengan moto hidupnya “bersabar dalam kesulitan, ikhlas dalam perjuangan”.
“Tetap setia dalam bekerja karena saya yakin bahwa keberhasilan saya sekarang ini berkat Tuhan dan buah dari kesabaran menyejahterakan anggota,” pungkasnya.







