hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Sosok  

Investor Kelas Kakap Peduli Koperasi

Kesan minor koperasi dibenak sebagian masyarakat sebagai lembaga keuangan recehan tidak menghalangi Johanes Gatot Silalahi untuk berkecimpung di dalamnya dengan menjadi Penasihat KSP Makmur Mandiri (KMM) sejak 2018 silam. Padahal, ia merupakan pemilik beberapa perusahaan dan investor di bidang properti dan keuangan, atau termasuk kalangan high net worth.

“KMM memiliki beberapa keunggulan antara lain berperan dalam pemerataan pendapatan dan turut berkontribusi menopang pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Johanes Gatot.

Menurut pria kelahiran Malang, 5 November 1965 ini, meski tetap membukukan kinerja positif di tengah badai pandemi, seperti halnya entitas bisnis lain KMM juga dihadapkan pada sejumlah tantangan, terutama dampak dari pandemi. Pembatasan mobilitas individu dan perlambatan aktivitas ekonomi merupakan sebagian dari tantangan yang dihadapi KMM dalam menjaga kelangsungan usaha.

Namun demikian, KMM berhasil melalui tantangan tersebut karena mampu beradaptasi dan melakukan sejumlah perubahan seperti digitalisasi layanan dengan meluncurkan aplikasi Makmur Mandiri Mobile (M3), mengubah sistem manual menjadi digital di kantor cabang, dan membangun kekompakan di internal.

“Meski banyak tantangan namun proses perubahan dapat dikerjakan sehingga KMM dapat mencapai target di tengah pandemi. Bahkan dipercaya pemerintah dalam menyalurkan pinjaman LPDB untuk pemulihan ekonomi sebesar Rp200 miliar pada periode 2021-2022,” pungkasnya.

Gatot menambahkan, dalam mengatasi tantangan tersebut KMM mengubah pola pikir (mind set)  dari fixed mind set kepada growth mind set dalam kerangka mencari solusi-solusi kreatif agar bisa tetap menjalankan usaha. Selain itu, terus meningkatkan keahlian para korwil dan manajer melalui program sertifikasi serta bekerja secara gotong royong dalam menghadapi masalah. (Dja)

pasang iklan di sini